Penjualan Motor Bekas Mendadak Berubah, Ada Apa?
- FOTO: Dian Tami/VIVA.co.id
VIVA – Menjelang akhir tahun, biasanya pedagang motor bekas mendulang keuntungan. Namun sampai akhir bulan ini, penjualan mereka justru mengalami penurunan.
Dari beberapa pedagang motor bekas yang disambangi VIVA di Jalan Raya Condet, Jakarta Timur, beberapa pedagang mengaku mengalami penurunan jumlah pembeli.
"Dibanding bulan lalu (Oktober), November ini payah penjualannya. Karena, memang daya beli masyarakat juga menurun, jadi motor bekas juga ikut kena imbas," kata Penggawa Gapura Motor, Asur kepada VIVA.
Menurut dia, penjualan motor bekas hingga akhir tahun ini tak bisa diprediksi, karena daya beli masyarakat yang terus menurun. Selain itu, mereka juga harus bersaing dengan diler motor yang menawarkan uang muka rendah untuk motor baru.
"Sampai akhir tahun dan masuk ke 2018, penjualan motor bekas enggak bisa diprediksi. Tapi, memang bulan kemarin itu kami menjual banyak motor, bisa sampai 20-an unit motor. Bulan sekarang hanya separuhnya," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan penggawa diler motor bekas Bachmid Motor, Zaky. Namun, penurunan penjualan yang ia alami tidak terlalu drastis.
Penurunan itu mulai ia rasakan pasca Idul Fitri tahun ini. "Paling terasa abis lebaran, karena penjualan saat puasa itu paling tinggi. Mungkin karena orang pada mau mudik, jadi butuh motor," ungkap Zaky. (ren)