Wilayah Ini Larang Naik Motor Berboncengan
- stockpicturesforeveryone.com
VIVA – Sepeda motor menjadi alat transportasi yang paling efektif bagi sebagian besar masyarakat India. Harganya yang terjangkau serta bisa digunakan untuk berbagai keperluan membuat penjualan motor di India cukup tinggi.
Namun, angka kecelakaan yang dialami pemotor di Negeri Hindustan itu juga tidak sedikit. Menurut pemerintah wilayah Karnataka, jumlah korban paling banyak adalah para pembonceng.
Hal itu dikarenakan banyak pembonceng yang mudah terjatuh saat kecelakaan terjadi. Selain itu, rata-rata para pembonceng juga enggan mengenakan helm.
Dilansir dari Rushlane, Senin, 23 Oktober 2017, atas dasar itulah pemerintah Karnataka memutuskan untuk mengeluarkan aturan mengenai pembonceng.
Dalam aturan itu, setiap motor baru dengan kapasitas di bawah 100 cc tidak diizinkan memiliki jok yang bisa diduduki oleh pembonceng. Artinya, motor hanya bisa ditumpangi oleh pengendara saja.
Aturan tersebut hanya berlaku untuk motor baru saja, dan setiap pemilik dilarang melakukan modifikasi yang memungkinkan pembonceng bisa ikut di motor tersebut.
Alasan mengapa hanya motor di bawah 100 cc saja yang dilarang adalah karena motor jenis itu yang paling laku di wilayah tersebut. Selain itu, bodi motor yang kecil tidak memungkinkan pembonceng duduk nyaman dan aman.