Antisipasi V-Belt Motor Matik Putus, Jangan Sampai Sengsara
- VIVA.co.id/Jeffry Yanto
VIVA.co.id – Van belt putus masih menjadi momok paling menakutkan bagi para pengguna sepeda motor matik. Pasalnya, saat bagian ini putus tentunya akan sangat sulit dicari solusinya selain tentu harus menggantinya dengan yang baru.
Nah untuk mengantisipasi hal tersebut, mekanik bengkel Astra Honda Authorized Service Station (Ahass) Radin Inten Jakarta Timur, Sulaeman, memberikan panduan. Menurut Sulaeman, van belt bisa putus karena umur pemakaian telah melebihi batas maksimal.
"Karena sudah waktunya. Van belt itu batas maksimalnya 24 ribu kilometer, meski enggak semua juga sih. Kadang ada yang belum sampai 20 ribu sudah pada retak karet van beltnya," kata Sulaeman kepada VIVA.co.id.
Untuk mengantisipasi van belt putus di jalan, kata dia, pemilik sebaiknya melakukan pengecekan pada continuously variable transmission (CVT) saat melakukan servis berkala. Dan jangan lupa untuk mengingat waktu penggantian van belt terakhir.
"Setiap servis rutin minta sekalian dibersihin CVT-nya, sama mengikuti aturan kilometernya jangan sampai kelewat," ujarnya.
Namun apabila van belt putus, Anda harus segera menggantinya. Adapun biayanya sekitar Rp235 ribu di bengkel resmi. "Kalau untuk Bear injeksi Rp285 ribu, yang karburator Rp235 ribu sudah sama jasa pemasangannya. Karena yang bikin lumayan harganya itu jasa pasangnya," kata dia.