Kawasaki Versys X 250 Kena Recall
- VIVA.co.id/Purna Karyanto
VIVA.co.id – Pengumuman recall alias pemanggilan kembali ditempuh Kawasaki Global terhadap salah satu produk, yakni Versys X 250. Recall dilakukan karena ditemukan masalah yang meningkatkan risiko kecelakaan di jalan raya.
Seperti dilansir di situs resminya, Selasa 11 Juli 2017, recall dilakukan Kawasaki Jepang mulai 10 Juli 2017. Masalah yang ditemukan yakni pada lampu rem terhadap dua varian motor baru yang dijual dan didistribusikan di Jepang, Versys-X 250 ABS dan Kawasaki Versys-X 250 ABS tourer, terdiri dari 811 unit yang sudah dikirim ke konsumen.
Disebutkan lampu rem berpotensi tidak menyala karena soketnya tidak mencengkram sempurna. Ini terjadi karena kesalahan manufaktur, sehingga ketika dipakai berkendara maka soket metal di dalamnya bisa copot dan menyebabkan lampu tidak menyala.
Tanpa itu, ketika pengendara menurunkan kecepatan tiba-tiba, maka pengendara di belakang tidak memperoleh informasi dan bisa menyababkan kecelakaan. Inilah yang dikhawatirkan Kawasaki Jepang sehingga memilih melakukan penarikan massal.Â
Versys X 250 yang terkena recall meliputi varian ABS sebanyak 453 unit yang diproduksi sejak 2 Maret 2017 - 15 Juni 2017 dan varian ABS Tourer sebanyak 358 unit yang diproduksi pada 8 Maret 2017 - 13 Juni 2017.Â
Diketahui motor ini juga dipasarkan di Indonesia. Namun belum ada informasi apakah edisi Indonesia juga masuk dalam program recall. Di Tanah Air Versys X 250 merupakan produk baru yang dihadirkan PT Kawasaki Motor Indonesia dari Thailand, pada akhir November 2016 lalu.
Versys X 250 merupakan motor yang menggendong mesin 249cc dan sengaja didesain untuk menerobos segala medan jalan. Motor tersebut terdiri dari dua versi, yakni city version dan tourer yang telah dilengkapi perangkat ABS dan aksesori seperti fog lamp, engine guard, panniers serta DC socket.
Saat diluncurkan, Versys-X 250 city version dijual dengan harga Rp61,9 juta dan Versys-X Tourer dibanderol Rp72,7 juta on the road Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Serang.