Siap Masuk Indonesia, Ini Harga Suzuki V-Strom 250 di China
- Indianautosblog
VIVA.co.id – Suzuki Indonesia digembar-gemborkan bakal merilis produk barunya V-Storm 250 untuk menantang Kawasaki Versys 250. Namun hingga kini debut belum dilakukan, meski sejumlah persiapan sudah santer menggema. Terbaru, Suzuki Indonesia menyatakan akan melakukan peluncuran pada 8 Juli 2017 mendatang.
Satu nama calon kuat yang disebut-sebut bakal debut adalah V-Storm 250. Namun meski di Indonesia belum meluncur, motor ini baru saja dirilis di China. Suzuki V-Storm 250 ditawarkan tanpa perangkat rem ABS. Di China, Suzuki membanderol V-Storm dengan harga mulai 29.880 yuan atau setara Rp58,5 juta. Demikian dilansir Indianautosblog, Kamis, 29 Juni 2017.
Suzuki V-Strom 250 mendapat mesin SOHC berkapasitas 248 cc, berbagi dengan dapur pacu milik Suzuki Inazuma yang dapat memproduksi tenaga 25 PS dan torsi 23.40 Newton meter. Mesin ini kemudian disandingkan dengan transmisi enam-percepatan.
Pada output rendah, V-Storm diklaim mampu memberikan akselerasi maksimal pada kecepatan antara 20 kilometer per jam hingga 90 km per jam. Angka tersebut berada pada daya maksimal 25 PS pada 8.000 rpm dan torsi puncak 23 Nm pada 6.500 rpm.
Suzuki V-Strom 250 memiliki bobot 188 kilogram dan memiliki tangki bahan bakar 17 liter. Dengan tangki tersebut, motor ini bisa melaju hingga sejauh 500 kilometer bila dalam keadaan penuh. Motor ini juga mendapat windshield tinggi, pelek racing, instrumentasi digital, lampu belakang LED. Ketinggian kursinya 800 mm dan ground clearance 160 mm. Suzuki V-Strom 250 juga telah dikonfirmasi akan melakukan debutnya untuk pasar Eropa.
Beberapa waktu lalu, Assistant Sales and Marketing 2 Wheel Department Head PT SIS, Morikawa Daigo memang tak menampik dengan rencana V-Storm di Indonesia. Kata dia, mereka hingga kini memang masih studi lebih jauh mengenai V-Strom 250. "Kami pelajari dan periksa, kira-kira bagaimana untuk harganya," katanya di Jakarta.
Keinginan masyarakat Tanah Air akan kebutuhan motor petualang, disadari benar oleh Morikawa. Namun, Suzuki juga harus melihat besarnya permintaan. "Suzuki Manufacturing sedang cari demand baru, dan kami mau keluarkan yang cepat serta cocok untuk demand itu," ujarnya.