Harley-Davidson Siap 'Caplok' Ducati

Logo Harley-Davidson
Sumber :
  • Visordown

VIVA.co.id – Produsen sepeda motor asal Amerika Serikat, Harley-Davidson berniat mengambil alih kepemilikan merek motor asal Italia, Ducati. Keduanya berpotensi besar bergabung dalam sebuah kesepakatan senilai 1,5 miliar euro, atau sekitar Rp22 triliun.

PHK Besar-besaran, Industri Otomotif Global Terancam Tumbang

Seperti dilansir Reuters, Jumat 23 Juni 2017, tak hanya Harley-Davidson, namun produsen sepeda motor asal India, Bajaj Auto, rupanya juga sedang menyiapkan tawaran untuk ‘mencaplok’ Ducati. 

Tetapi, Bajaj belum mengonfirmasi berapa nilai yang akan ditawarkan ke perusahaan yang saat ini di bawah kendali Volkswagen Group itu. Harley yang berbasis di Milwauke, Wisconsin ini sendiri diketahui telah menunjuk sebuah perusahaan keuangan, yakni Goldman Sachs untuk menangani kesepakatan tersebut. Proses penawaran tersebut diperkirakan terjadi pada Juli mendatang.

GIIAS Bandung 2024 Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Harley yang menguasai sekitar setengah pasar sepeda motor di Amerika Serikat, merupakan salah satu produsen motor gede (moge) yang sedang bertahan dalam depresi besar di negeri Paman Sam itu.

Kemudian, pelambatan itu juga terjadi adanya persaingan ketat dengan produsen merek India, Polaris Industries Inc dan produsen motor asal Jepang, Honda Motor yang terus memberikan potongan harga terhadap produknya. Sementara itu, produsen motor lainnya seperti BMW, Suzuki, Honda tak tertarik untuk membeli Ducati.

Majukan Industri Otomotif Indonesia, Menperin Agus Gumiwang Raih Gelar Doktor HC

Namun, sayangnya Volkswagen Group menyebut bahwa penjualan Ducati mungkin tidak bakal mencapai kata kesepakatan sebelum gelaran pameran motor tahunan EICMA di Milan pada November tahun ini. Sebab, menurut mereka, proses penjualannya memerlukan waktu yang cukup panjang. (asp)

VIVA Otomotif: Volkswagen Golf R 20th Anniversary

Kiamat Industri Otomotif! Ratusan Ribu Pekerja Terancam PHK Massal

Sebuah studi terbaru menyebutkan bahwa ratusan ribu pekerja di sektor otomotif berisiko kehilangan pekerjaan dalam satu dekade mendatang

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024