Ditanya Motor Listrik, Yamaha Indonesia: Kita Punya Kok
- Yamaha Motor
VIVA.co.id – Sejumlah produsen otomotif di Tanah Air belakangan sudah mulai melirik pasar sepeda motor listrik. Bahkan ada yang sudah melakukan peluncuran. Sementara beberapa lainnya masih melakukan pengembangan.
Terkait hal ini, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) selaku agen tunggal pemegang merek Yamaha di Tanah Air mengaku masih menunggu regulasi dari pemerintah. Menurut General Manager Aftersales Yamaha Indonesia, M Abidin, sejauh ini pihaknya enggan latah dengan apa yang ditempuh para kompetitornya.
"Untuk motor listrik kita belum lihat prospeknya saat ini. Semua masih tergantung dari regulasi dan ketersediaan infrastruktur terlebih dahulu, sekarang kan belum. Tetapi kita tentu dukung program pemerintah terkait pengembangan kendaraan listrik," kata Abidin kepada VIVA.co.id, di Jakarta Timur.
Saat ini memang diakui sudah ada ratusan Stasiun Penyedia listrik umum (SPLU) yang disediakan PLN di Jakarta dan beberapa wilayah lainnya di Indonesia. Namun jumlahnya masih sangat sedikit sekali untuk mendukung keberadaan kendaraan listrik, yakni sekira 300-an SPLU.
"Kalau Yamaha saja bisa menjual 100 ribu motor listrik saja per bulan, bagaimana mereka mengisinya? Kalau antre bagaimana? Di rumah juga bisa berebut. Ini yang masih harus diperhatikan pemerintah," kata Abidin lagi.
Yamaha tak risau dengan gencarnya pengembangan motor listrik para kompetitor. Sebab pabrikan berlogo 'garpu tala' itu telah memiliki unit motor listrik yang bisa diboyong atau alih teknologi untuk disesuaikan dengan kondisi Indonesia kapan saja. Salah satu motor listrik terbaru yang dimiliki adalah E Vino, dan telah dipasarkan di Jepang.
Sepeda listrik ini pertama kali dirilis pada Agustus 2015 lalu dan resmi dipasarkan sebulan kemudian Secara tampilan, E-Vino mengusung model skuter dengan desain retro yang sekilas sangat mirip dengan skuter matik Fino, yang juga dibuat oleh Yamaha.
"Kita sudah punya kok. Yang pasti ke depan tentu ada lah prospek motor listrik. Tetapi saat ini kita lihat belum. Pokoknya kita pasti ikuti perkembangan," katanya.