Cara Isi Baterai Motor Listrik Pakai Token PLN
- VIVA.co.id/Rendra Saputra
VIVA.co.id – Keberadaan motor listrik terus mendapat perhatian. Kali ini dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Salah satu dukungan adalah menambah titik penyediaan listrik dan infrastruktur pengisian baterai motor listrik melalui Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU).
Menurut Leo Basuki, Commerce and Customer Service Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya, saat ini sudah ada  369 titik SPLU yang bisa dimanfaatkan para pemilik sepeda motor listrik untuk mengisi ulang baterai kendaraannya.
"Awalnya SPLU memang merupakan cara kami untuk menunjang aktivitas masyarakat yang membutuhkan listrik di luar ruangan. Salah satu sasarannya adalah pedagang kaki lima. Tetapi kini SPLU juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan luar ruangan lainnya, seperti fasilitas umum, hingga mengecas kendaraan listrik," kata Leo Basuki, di Balai Kartini, Jakarta.
Sistem pengisian listrik melalui SPLU mirip seperti pengisian token PLN di rumah. Anda tinggal mencatat nomor yang tertera di terminalnya dan itu akan dipakai untuk membeli voucher. "Habis itu kan dapat nomor 20 digit, lalu kita masukkan ke tombol yang ada di situ, lalu akan muncul beberapa energi yang kita beli. Untuk pembelian voucher bisa di bank, minimarket, dan lain-lain. Sebenarnya itu teknologi prabayar," kata Leo.
Leo percaya ke depan kendaraan listrik akan terus berkembang dan PLN akan terus menambah infrastrukturnya. Apalagi kendaraan listrik menjawab kebutuhan zaman yang kini terus bermasalah dengan polusi udara.
"Ini cuma masalah kebiasaan. Nantinya semua akan terbiasa. Kalau motor listrik kan bisa ditinggal saat mengecas, sementara motor bensin ditunggu saat mengisi. Nantinya akan banyak yang nongkrong di SPLU, kami akan bentuk tempat-tempat parkir memadai di sana. Yang pasti kalau dari kami agar bisa jual listrik sebanyak-banyaknya," kata dia.
Untuk di luar Jakarta, sudah ada beberapa SPLU yang tersebar di beberapa wilayah. Namun dirinya tidak hafal betul di mana saja berada, dan berapa jumlahnya. "Tetapi sebarannya di Jakarta, Jawa Barat (Karawang), di Sumatera itu ada Riau, lalu di wilayah timur itu Manado dan Makassar," katanya.