Daftar Motor Seken yang Harganya Anjlok
- VIVA.co.id/Dian Tami
VIVA.co.id – Kinerja mesin serta desain pada motor merupakan salah satu alasan orang membeli sepeda motor. Namun, ada hal lainnya yang membuat konsumen tertarik untuk membeli kendaraan bermotor yang diinginkan, seperti nilai jual sekennya yang tetap tinggi.
Hobi berganti kendaraan, atau cepat bosan membuat sebagian konsumen lebih memilih kendaraan yang memiliki nilai jual kembali tetap tinggi. Lalu motor apakah yang nilai jual kembalinya jeblok?
Berdasarkan data yang dihimpun VIVA.co.id, ada sejumlah motor yang harganya ‘jatuh’ ketika dijual kembali. Tak cuma merek 'kelas tiga', dan 'kelas empat', merek ternama pun juga ada yang harga jual sekennya melorot.
Menurut Abdillah pemilik diler jual beli motor bekas, Kayna Motor di Condet Raya, Jakarta Timur, sebenarnya semua merek motor memiliki konsumen setia, walaupun beberapa merek motor memang kurang diminati di pasaran.
"Rata-rata seluruh merek motor memiliki konsumen setia, hanya saja memang harga motor itu tergantung dari suku cadangnya serta laris tidaknya motor tersebut," ujar Abdillah kepada VIVA.co.id.
Saat ditanya mengenai motor yang memiliki harga jual kembali jatuh cukup jauh dibandingkan harga belinya, Abdillah mengatakan bila hampir semua merek memiliki model dengan harga jual kembalinya turun.
"Kalau bicara turun, semua motor bekas rata-rata turun, hanya saja ada beberapa merek agak lebih rendah dibandingkan yang lain, karena memang kurang diminati. Seperti Suzuki Adress, dan Suzuki Shogun. Lalu Yamaha Byson, Kawasaki Athlete turun juga. Cuma memang masih ada pemiatnya," katanya.
Berikut daftar harga motor bekas yang nilai jualnya turun :
- Suzuki Nex Rp7 jutaan, tahun 2013
- Suzuki Shogun Rp6 jutaan tahun 2008
- Suzuki Thunder Rp 5 jutaan tahun 2008
- Suzuki Address Rp9 jutaan tahun 2015
- Bajaj Pulsar Rp7,5 jutaan tahun 2013
- Yamaha Byson Rp13 jutaan tahun 2013
- Suzuki Skywave Rp5 Jutaan (tahun lama)
- Kawasaki Athlete Rp5 jutaan tahun 2010
- Honda Verza Rp12 jutaan tahun 2014