Yamaha: Mesin Euro 4 Sensitif
- Dian Tami/VIVAcoid
VIVA.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan resmi menerapkan standar emisi Euro 4 untuk mobil keluaran terbaru. Aturan itu mulai efektif pada September 2018 mendatang.
Direktur Pengendalian Pencemaran Udara Kementerian LHK, Dasrul Chaniago, mengungkapkan, setelah penerapan perubahan standar emisi bagi mobil dari Euro 2 ke Euro 4 berjalan, tak menutup kemungkinan aturan itu akan diberlakukan bagi sepeda motor.
Menanggapi hal tersebut, General Manager After Sales and Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) , Muhammad Abidin, mengaku, Yamaha siap menghadirkan motor dengan standar emisi Euro 4.
Namun, perusahaan otomotif asal Jepang tersebut menegaskan, bahan bakar yang layak harus tersedia, agar peraturan ini dapat berjalan maksimal.
"Yamaha tinggal ikut saja. Namun dengan emisi Euro 4, kompresi motor akan naik, sehingga membutuhkan bahan bakar yang layak. Oktannya itu 92 ke atas. Kalau terlalu rendah, akan menimbulkan detonasi, sehingga berpengaruh pada performa mesin. Nanti konsumennya justru mengeluh," katanya kepada VIVA.co.id, Rabu 5 April 2017.
Abidin menegaskan, penggunaan bahan bakar yang tepat pada mesin Euro 4 akan menghasilkan emisi dan pemakaian BBM yang lebih sedikit.
"Jelas lebih hemat, kalau bahan bakarnya tepat. Kompresi akan naik, akselerasi lebih baik. Hanya saja, memang lebih sensitif terhadap bahan bakar dengan oktan rendah," ujarnya.