Tips Memilih Alur Kembang Ban yang Pas buat Motor
VIVA.co.id – Pada saat mengganti ban sepeda motor, tentu Anda berharap mendapatkan ban yang sesuai keinginan. Tak hanya ukuran yang tepat, dan ban dengan kode produksi baru, pemilik kendaraan juga akan memperhatikan segi kembangan alias motif pada ban.
Setiap jenis ban memiliki kembangan berbeda. Ada yang memiliki tiga bentuk motif kembangan pada satu ban, ada juga yang dua, bahkan ada juga yang tidak memiliki kembangan. Lalu, apa sebenarnya fungsi dari kembangan pada ban?
Brand Manager Corsa, Salomon Manalu, mengatakan, kembangan pada ban memiliki fungsi utama sebagai pembuangan air ketika kendaraan melintasi jalanan basah. "Fungsi utama ketika basah, untuk pembuangan air. Namun, ketika kering, membantu daya cengkeram saat melintasi jalan bergelombang. Itu fungsi utamanya," kata Salomon, Selasa 4 April 2017.
Selain itu, Salomon menjelaskan, ban yang baik adalah yang memiliki kembangan 10 sampai 30 persen. "Kalau untuk penggunaan standar, kita bisa lihat dari pembagian penapak. Sebab, 10 sampai 30 persen itu adalah kembangan ban, itu adalah hitungan standar ban harian yang sudah kami perhitungkan. Tiap jarak ini sudah didesain dan ada ukurannya untuk hal itu," ujarnya.
Saat disinggung ukuran yang pas untuk kembangan pada ban, Salomon menegaskan, setiap ban memiliki ukuran kembangan yang berbeda-beda. "Semakin panjang kembangan tentu saja alur air dan kerikil akan lebih panjang jalannya, serta kemungkinan nyangkut lebih besar, karena fungsinya ini kan harus membuang secepatnya,” ujar dia.
“Yang bagus itu, bukan hanya pendek (kembangan), tapi size lebarnya juga harus pas, enggak boleh terlalu lebar dan kecil juga. Berbeda-beda kalau ukuran, tergantung nilai pembagi dalam sebuah ban," katanya. (art)