Ini Jadinya Jika Lampu Rem Dipasang di Helm
- Brake Free
VIVA.co.id – Pemasangan lampu rem tambahan pada bagian atas kaca belakang mobil sudah umum dilakukan oleh produsen. Bahkan, adanya lampu rem tambahan itu menjadi salah satu syarat wajib di beberapa negara.
Alasan di balik pemasangan lampu itu adalah agar pengguna jalan yang ada di belakang dapat melihat nyala lampu ketika pedal rem diinjak dengan lebih baik. Sayangnya, teknik ini tidak bisa dipraktikkan pada sepeda motor.
Sebab, tidak ada tempat untuk meletakkan lampu rem tambahan yang lokasinya cukup tinggi di sepeda motor. Satu-satunya yang bisa dilihat pengemudi mobil yang ada jauh di belakang hanyalah helm si pengendara motor.
Hal itu menginspirasi perusahaan start-up asal Amerika Serikat, Brake Free. Dilansir dari Visordown, Jumat 31 Maret 2017, mereka memutuskan untuk memasang lampu rem tambahan pada helm motor.
Tentunya, perlu beberapa sentuhan teknologi agar lampu tersebut dapat berfungsi maksimal, tanpa mengganggu penggunanya.
Untuk mengatasi masalah kabel, diputuskan memakai teknologi wireless atau nirkabel. Sebuah alat terhubung ke lampu rem yang ada di motor. Alat tersebut akan memberi sinyal pada lampu rem yang ada di helm, saat tuas rem diinjak atau ditarik.
Tersedia juga sensor khusus yang dapat mendeteksi akselerasi motor. Jika motor yang sedang melaju kencang direm mendadak, maka lampu di helm akan menyala jauh lebih terang.
Guna memudahkan pengguna memasangnya di helm, tersedia magnet dengan perekat di belakangnya. Jadi, pengguna dapat melepasnya dengan mudah untuk keperluan isi ulang baterai.
Bicara soal baterai, lampu rem ini mampu beroperasi selama kurang lebih 10 jam. Waktu cas yang dibutuhkan hingga penuh yakni dua jam. Sayangnya, hingga kini belum diketahui banderol resminya. (one)