Alasan Lady Bikers Pilih Skuter Matik NMAX
- VIVA.co.id/Yunisa Herawati
VIVA.co.id – Komunitas pengguna sepeda motor Yamaha NMAX mengadakan acara kumpul-kumpul di Miko Mall Kopo, Bandung, Jawa Barat. Mereka memeriahkan kegiatan yang bertajuk 'Maxi Yamaha Day', yang digelar oleh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.
Selain dihadiri para pengendara pria, ternyata banyak juga bikers perempuan yang ikut hadir dalam ajang perkumpulan sesama pengguna skuter matik bertubuh bongsor tersebut.
Ketua Umum Yamaha Rider Federation Indonesia (YRFI), Acho Patauri tak menampik, NMAX kini tak hanya digemari oleh kaum laki-laki, namun juga perempuan.
"Sekarang, mulai banyak perempuan menggemari motor NMAX. Padahal, kalau dilihat dari struktur motornya, besar dan mereka harus jinjit," kata Acho.
Dia mengatakan, para perempuan pengguna motor NMAX kebanyakan mengaku tak kesulitan mengendarai motor tersebut, meski ukurannya lebih besar, ketimbang motor matik pada umumnya.
"Motor ini easy to use, easy to ride. Tenaganya seimbang. Mereka bisa bawa anaknya," ujarnya menambahkan.
Hal yang sama juga diakui Ketua perkumpulan Women on Wheels Jawa Barat, Ami. Ia mengaku tak ada kesulitan mengendarai motor tersebut. "NMAX dikendarainya nyaman untuk perempuan, tarikannya enak. Biarpun tubuhnya besar, tapi tetap lincah," katanya.
Ami mengungkapkan, menjadi lady bikers menjadi kebanggaan tersendiri bagi dirinya. Meski dia tak menampik, ada saja yang memandangnya sebelah mata. "Kan, banyak yang memandang lady bikers tuh bagaimana. Kami menganggapnya ya positif saja," ujar dia.
Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, tak kurang dari 100 komunitas dari berbagai daerah di Jawa Barat, ikut dalam rangkaian acara tersebut. Tak ada satu pun motor NMAX yang kondisinya standar.
Semua motor terlihat telah dimodifikasi sesuai dengan selera pengguna. Acara tersebut, juga nampak memamerkan NMAX modifikasi dan tersedia servis NMAX secara gratis. (asp)
Judi Online Mulai Sasar Komunitas Motor, Begini Modusnya
Kini judi daring tersebut mulai menyasar komunitas sepeda motor. Hal tersebut diungkapkan oleh Subdit IV Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri.
