Jangan Langsung Hidupkan Motor Bila Mogok di Tengah Banjir
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Banyak pengendara motor memilih nekat menerabas banjir saat melintasi kawasan yang tergenang air. Meski terkadang lolos dari banjir, namun sebenarnya bisa saja ada masalah yang datang menyapa pada motor kesayangan. Banyak pengendara menganggap remeh bahaya yang timbul ketika sepeda motor menerjang banjir. Padahal, kalau air dihisap oleh mesin, masuk ke ruang bakar, mesin bisa jebol.Â
Apalagi motor injeksi yang sudah dilengkapi fitur canggih. Meski sensor-sensor di mesin motor injeksi tahan air, namun sesekali pasti memerlukan pengaturan ulang jika sedang apes.
Sebenarnya ada beberapa trik yang bisa diterapkan apabila Anda tetap nekat menerobos banjir dengan sepeda motor dan membuat kuda besi Anda tak mati. Apa saja?
Seperti dilansir WeloveHonda, Selasa 21 Februari 2017, agar mesin motor tak mati saat menerabas banjir, pengendara sebaiknya menahan gas di RPM tinggi. Jika bukan matik, posisikan transmisi ada di gigi satu sambil terus memainkan kopling. Kalau bisa jangan berhenti, meski risikonya kampas kopling akan cepat habis. Namun cara ini akan lebih murah ketimbang mesin motor jebol karena kemasukan air.
Perhatikan juga letak air intake. Pada motor sport injeksi, letak air intake terletak di tengah atau di bawah jok. Jadi, kalau ketinggian air tidak sampai posisi intake, kemungkinan bisa melibas banjir.
Nah, apabila sudah terlanjur mogok atau mati di tengah banjir, langkah yang paling bijak untuk dilakukan adalah tak langsung menyalakan mesin kembali, karena khawatir air sudah masuk ruang bakar. Ada baiknya Anda segera bawa motor ke bengkel terdekat, dan lakukan pencopotan busi. Jangan lupa lubang busi disemprot angin bertekanan tinggi, agar air keluar semua sampai habis.
Sementara itu, untuk motor jenis matik, pastikan komponen di balik bak CVT tidak kena air. Buka semua sistem kelistrikan, seperti kabel, spul, rumah lampu, dan lain. Keringkan untuk mencegah hubungan pendek. Langkah terakhir, jangan lupa mengganti oli mesin dengan yang baru. Cara ini perlu dilakukan lantaran kondisi oli sudah tak bersih, tercampur air. Jika semua langkah sudah dilakukan, baru hidupkan mesin kembali. (adi)