Berapa Kilometer Masa Inreyen Sepeda Motor Baru?
- Foto: VIVA.co.id/Rendra Saputra
VIVA.co.id – Sebagian pengendara sepeda motor tentu tak asing dengan istilah inreyen atau biasa disebut masa break-in. Umumnya cara itu dilakukan para pemilik motor baru. Lantas seberapa penting masa inreyen motor baru? Mengingat banyak pemilik motor baru yang mungkin belum mengetahui fungsi dari inreyen.
Staf Service Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Zahid mengungkapkan, inreyen pada motor baru harus dilakukan pada jarak 500 kilometer pertama. "Sebenarnya hal itu sudah ada di buku petunjuk pemakaian motor saat kita membeli motor baru. Tujuan (inreyen) menyesuaikan kondisi komponen," kata Zahid kepada VIVA.co.id.
Zahid menjelaskan, selama masa inreyen, sepeda motor harus diperlakukan dengan cara yang benar. Yakni motor baru jangan langsung digeber atau digas secara penuh. Alasannya komponen motor masih terbilang baru. "Enggak boleh full throttle. Biar komponen bisa berputar dahulu. Disarankan motor baru, setengah putaran saja," ungkap dia.
Selain itu, selama masa inreyen segera lakukan penggantian oli pada 1.000 kilometer pertama. Hal itu diperlukan agar sisa partikel hasil gesekan antar-komponen langsung dibuang dan diganti dengan pelumas baru.
"Ganti oli di 1.000 kilometer, alasannya motor baru dari pabrik pasti ada sisa gram-gram atau kotoran. Makanya di angka 1.000 kilometer masuk bengkel harus ganti oli," katanya. (mus)