Tangki Motor Bocor, Ini Penyebab dan Solusinya
- VIVA.co.id/Herdi Muhardi
VIVA.co.id – Sepeda motor jenis skuter matik memang tengah digandrungi masyarakat belakangan ini. Namun bukan berarti motor jenis lain seperti halnya model sport sepi peminat. Karena hingga kini permintaan akan sepeda motor 'batangan' itu tetap saja ramai.
Kendati demikian, ada salah satu masalah klasik yang kerap menyapa sepeda motor jenis sport, yakni masalah tangki bahan bakar bocor. "Salah satu komponen yang kerap dianggap sepele tetapi memiliki fungsi penting bagi motor sport yaitu tangki bensin. Fungsinya dia bisa menopang kinerja mesin jadi lebih stabil," kata Head of Training PT Wahana Makmur Sejati (WMS), Saptono, kepada VIVA.co.id.
Saptono menjelaskan, dalam proses reduksi tangki sepeda motor yang jarang dilakukan perawatan, tentu banyak hasil uap bekas bensin yang mengendap nantinya. Uap tersebut, kata dia, akan mengendap menjadi air yang bisa bercampur dengan bahan bakar. Tangki bocor juga bisa terjadi karena air yang masuk karena sejumlah hal, di antaranya mencuci motor dengan steam di pencucian umum.
"Efeknya tentu berdampak terhadap cepat rusaknya fuel pump yang mengalami macet. Bahkan, bisa juga membuatnya akan keropos lebih cepat karena karat," ujar dia.
Untuk itu, Saptono menuturkan pentingnya melakukan perawatan pada tangki sepeda motor. Sebab jika tidak ditangani dengan bijak akan membawa dampak buruk bagi kesehatan kendaraan. "Kalau bisa lakukannya maksimal tiap setahun sekali servis kuras tangki. Tapi, alangkah bagusnya jika ada uang lebih, enam bulan sekali. Nah, kalau sudah bocor ganti yang baru," tutur dia.
Menyoal biaya, umumnya beberapa diler motor menawarkan harga sekira Rp30 ribu hingga Rp50 ribu tiap sekali kuras. Harga yang terbilang cukup murah jika dibandingkan dengan biaya kerusakan akibat tangki bocor. "Kalau rusak fuel pump-nya bisa ratusan ribu, daripada ganti mahal, lebih baik perawatan rutin saja," katanya.
(ren)