Polri Panggil Petinggi Motor Gede Victory

Moge pengawal Kapolri, merek Victory.
Sumber :
  • Zahrul Darmawan/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Korps Lalu Lintas Polri memanggil Presiden Direktur PT Arya Motor Indonesia Denny Mulyono selaku distributor resmi Victory Motorcycle di Indonesia. Pemanggilan itu menyusul kabar penutupan Victory Motorcycle yang dilakukan Polaris Industries.

Crazy Rich Makassar Kena Tipu Iming-Iming Masuk Akpol, Uangnya Dipakai Pelaku Sewa Artis

Wakil Kepala Korlantas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Indrajit mengungkapkan, pemanggilan tersebut dilakukan untuk mengkonfirmasi kabar tersebut. Sebab menurutnya, Korlantas Polri memiliki sepeda motor Victory sebanyak puluhan unit yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Iya kita mau konfirmasi, karena kita kan pakai motor Victory buat pengawalan," kata Indra kepada VIVA.co.id, di Jakarta, Jumat, 13 Januari 2017.

Bahlil Ungkap Dirjen Gakkum ESDM Bakal Dijabat Unsur TNI, Polri, atau Jaksa

Indra mengungkapkan, dalam informasi yang diperoleh Korlantas Polri, dalam pemanggilan Presiden Direktur PT AMI itu, pihak distributor telah menyatakan akan menjamin fasilitas pelayanan minimal 10 tahun. "Dia konfirmasi kalau garansi, suku cadang dijamin minimal 10 tahun. Tapi motor kan kalau sudah pemakaian lama harus diganti," ungkap dia.

Victory Motorcycle dipilih Korlantas karena dianggap memiliki teknologi yang canggih. Motor rasa Harley itu juga dianggap mumpuni dalam hal keamanan dan kenyamanan berkendara. Beberapa unit Victory yang dimiliki Korlantas bahkan dipakai untuk mengawal orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo. "Motornya bagus, (teknologi) canggih. Jadi cocok buat kami," katanya.

Budi Gunawan Ingatkan Sanksi Pidana Bagi Aparat yang Tak Netral di Pilkada

Sebelumnya, Indrajit juga menyampaikan Korlantas sangat berharap PT Arya Motor Indonesia (AMI) yang menjadi distributor resmi Victory Motorcycle di Indonesia untuk bertanggung jawab menjamin ketersediaan suku cadang motor Victory di Tanah Air. "Distributor harus tanggung jawab lah dengan pelayanan servis, suku cadang bagaimana? Karena memang ini sudah menjadi kewajiban mereka kan," kata dia. (hd)

Mendikdasmen Abdul Mu'ti

MoU dengan Polri, Mendikdasmen Sebut Kekerasan Diselesaikan Secara Damai dan Guru Tak Jadi Terpidana

Mendikdasmen, Prof Abdul Mu’ti mengatakan pihaknya menjamin keamanan para guru dari intimidasi dan kekerasan oleh pihak manapun. Terutama setelah MoU dengan Polri diteken

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024