Kesalahan Sederhana yang Bikin Motor Cepat Rusak

Ilustrasi motor matik.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yasin Fadillah

VIVA.co.id – Melakukan perawatan rutin merupakan salah satu langkah yang perlu diperhatikan bagi para pemilik kendaraan, salah satunya sepeda motor. Jangan sampai motor justru membuat repot, lantaran mendadak mogok saat digunakan.

6 Cara Mudah Merawat Motor saat Musim Hujan

Selain perawatan rutin, sebenarnya beberapa kesalahan sederhana yang sering dilupakan para pengguna motor atau biker masih sering terjadi.

Ya, ada beberapa perangkat kendaraan yang terbilang berukuran kecil, namun sangat berperan besar bagi sepeda motor. Jika rusak, dipastikan mesin motor tidak akan menyala.

Dua Hal Ini Bikin Motor Bergetar Parah

Berikut hal-hal sederhana yang sering dilupakan para pengguna motor yang berpotensi merusak motor menurut Chandra, mekanik Lancar Motor:

Waktu starter motor, gas dibuka terlalu besar

Cara Mudah Mencegah Rantai Motor Lepas atau Cepat Putus

Kebiasaan tersebut dapat membuat mesin motor menjadi lebih sulit hidup karena udara banyak masuk ke mesin dan bensin lebih sedikit.

Tidak memeriksakan kondisi motor secara berkala

Rutin memeriksa oli, bensin, lampu, sein, klakson, rem, dan ban merupakan hal yang sangat penting. Pemeriksaan tersebut penting karena keselamatan saat berkendara sangat berpengaruh pada komponen dasar motor. Sehingga pemeliharaan motor secara berkala harus terus diperhatikan.

Membuka gas terlalu besar saat memacu kendaraan di gigi satu

Kebiasaan pengendara ini dapat menyebabkan motor tersentak saat hendak melaju, sebaiknya pengendara motor dapat lebih halus saat hendak menjalankan sepeda motor miliknya.

Beban motor terlalu berat

Menggunakan motor dengan penumpang berlebih atau bonceng tiga, serta beban yang terlalu berat, membuat kerja mesin motor lebih besar. Selain itu, beban pada pelek dan shockbreaker lebih besar sehingga dapat membuat lebih cepat rusak.

Pedal rem selalu diinjak

Kebiasaan tersebut dapat mengakibatkan mesin dan kopling bekerja lebih keras karena kopling akan lebih tertarik. Jika hal tersebut terus dilakukan, akan terjadi 'slip' di antara pelat kopling, sehingga motor akan lebih tidak bertenaga dan kopling lebih cepat aus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya