Intip Harga Boks Motor Berbagai Merek di Pasaran
- shad.es
VIVA.co.id – Saat menempuh perjalanan jauh (touring) dengan sepeda motor, tentu akan banyak barang bawaan yang mesti dibawa untuk berbagai keperluan. Solusinya, sebagian pengendara memanfaatkan boks utilitas yang kini banyak dijual di pasaran.
Penggunaan boks pada sepeda motor dianggap dapat meringankan pemilik 'kuda besi' saat membawa barang, sehingga dapat memuat lebih banyak dan praktis.
Boks sepeda motor tersedia dengan banyak tipe, tergantung berat dan juga kapasitasnya. Umumnya setiap produsen menyediakan tipe seperti E33, E45, E21, K42, K35, serta K53. Adapun maksud angka-angka yang ada yaitu sebagai kode yang menandakan kapasitas muatan dalam satuan liter, contohnya jika E21 maka kapasitasnya 21 liter.
Nah, jika Anda ingin melakukan perjalanan dengan sepeda motor untuk liburan akhir tahun, tak ada salahnya mengunjungi pusat aksesori di Otista, Kampung Melayu, Jakarta Timur. Di sana banyak tersedia berbagai boks dengan harga bervariasi.
Leo, penggawa Bravo Motorsport menyediakan berbagai boks motor dengan harga yang terbilang murah. "Di sini ada boks KMI, harganya cukup murah dan juga banyak tipenya, kisaran mulai Rp350 ribu hingga Rp450 ribuan, tergantung kapasitas yang digunakan," kata Leo saat berbincang dengan VIVA.co.id, Selasa, 27 Desember 2016.
Harga itu, menurut Leo, belum termasuk pemasangan dan juga penambahan braket untuk dudukan boks. "Kalau dengan braket tambah Rp100 ribu, misalkan untuk Tiger, atau V-ixion, pemasangannya Rp50 ribu," ujarnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Hendra, penggawa Millenium Motorsport. Menurut dia, di toko yang ia jaga, berbagai varian boks tersedia. "Banyak, model Shad, Givi, atau KMI juga ada. Kalau harganya yang Shad Rp1,1 juta, Givi Rp800 ribu, dan KMI Rp350 ribu, itu belum termasuk dengan braket. Kalau pasang braket dan pemasangan tambah Rp170 ribu," katanya.
Kendati demikian, Hendra menjelaskan, konsumen sebaiknya tidak terlalu sering menggunakan boks untuk memuat barang yang berat. Sebab, ketahanan akan berkurang. "Kalau mau lebih awet, sewajarnya saja. Misalkan kapasitasnya 42 liter, jangan berlebihan, supaya lebih awet," tutur dia.