Baca Alquran Sejam Bisa Servis Motor Gratis di Bengkel Ini
- VIVA.co.id/Muhammad Yasir
VIVA.co.id – Entah apa yang ada di benak Hasanudddin, pria asal Makassar ini. Ia rela memberikan layanan gratis servis motor di bengkel sederhananya hanya dengan syarat membaca Alquran bagi para pelanggan. Apa ia tidak takut merugi?
Berawal dari berselancar di media sosial, Hasanuddin (45) mendapatkan sebuah postingan tentang salah satu SPBU di Pulau Jawa yang akan memberikan bahan bakar gratis bagi pengendara yang bisa menghafal ayat suci Alquran.
Terinspirasi dari postingan tersebut, Hasanuddin yang memiliki usaha bengkel sederhana bernama Bengkel Remaja Motor di Jalan Hertasning Baru Makassar, memberikan oli dan servis motor gratis bagi pengunjung yang mau membaca Alquran selama satu jam.
Ia akan menyiapkan Alquran dan air mineral bagi pengunjung yang berkenan membaca dan melantunkan ayat suci Alquran di bengkel miliknya. "Pengunjung yang mau baca Quran, nanti tinggal pilih, mau oli gratis atau servis motornya gratis," kata Hasanuddin saat ditemui di bengkelnya, Rabu, 21 Desember 2016.
Hasanuddin menceritakan, ide tersebut mulai diterapkannya sejak Juli 2016 lalu, bertepatan saat memasuki bulan suci Ramadan. Sehari, ada dua sampai tiga orang yang hendak membaca Alquran di bengkel yang berdiri sejak 2004 itu. Mayoritas remaja, seperti mahasiswa dan pelajar yang selalu mengikuti program baca Alquran tersebut.
Saat ditanya soal keuntungan, Hasanuddin mengungkapkan jika awalnya omzet dari usahanya tersebut memang mengalami penurunan. Namun, setelah sebulan berjalan, usahanya perlahan justru terus meningkat.
"Memang waktu masih awal-awal agak menurun penghasilan. Tapi sebenarnya kami bukan incar keuntungan dari ini (membaca Alquran). Saya hanya mau orang-orang meluangkan waktunya sedikit untuk membaca Alquran. Tidak masalah kalau masih tersendat-sendat," tuturnya.
Ia mengatakan, program tersebut juga sebagai ajang untuk dirinya bersedekah atas apa yang telah didapatkan dari usaha bengkelnya itu. "Ini program bersedekah dan berbagi rezeki ke sesama umat muslim saja. Ya, sama-sama kita dapat pahala," kata Hasanuddin.
Meski hanya merintis usaha bengkel sederhana, Hasanuddin tetap dapat menyekolahkan enam anak-anaknya. Dua di antaranya saat ini telah menjalani pendidikan di salah satu perguruan tinggi negeri di Makassar. Dua anaknya lagi mengikuti pendidikan SMP dan SMA di pondok pesantren.
Hasanuddin berharap, program membaca Alquran di bengkelnya itu bisa tetap terus berjalan untuk selamanya. Apalagi, menurutnya, keluarga, termasuk Istri Hasanuddin sangat mendukung program tersebut.
"Biasanya ada pengunjung yang saat baca Quran itu bagus sekali. Tajwidnya bagus. Itu sangat menenangkan hati. Dapat momen seperti itu sebenarnya sangat mahal harganya," kata Hasanuddin. (ase)