Pegang Merek Harley-Davidson, Ini Strategi Nusantara Group
- VIVA.co.id/Yasin Fadilah
VIVA.co.id – Kabar gembira bagi para penggemar motor gede Harley-Davidson di Indonesia. Nusantara Harley-Davidson of Jakarta resmi ditunjuk menjadi agen pemegang merek motor asal Amerika Serikat tersebut di Tanah Air.
Selain mengumumkan status sebagai APM, Nusantara juga mengenalkan diler pertama mereka yang berdiri di Radio Dalam, Jakarta Selatan.
Pembukaan diler itu dilakukan oleh PT Nusantara Moto International, yang selama ini memasarkan berbagai macam produk mobil, mulai dari Ford, Mazda hingga Chevrolet.
Lantas, kenapa Nusantara Group memberanikan diri menjadi diler HD?
Presiden Direktur Nusantara Harley-Davidson of Jakarta, Joe Ferry mengatakan, ia masih melihat peluang HD berkembang di Indonesia.
"Kami selalu berorientasi kepada konsumen. Kami lihat, populasi Harley di indonesia kan besar, lebih dari 6.000 unit. Ini yang kami tahu. Berarti, potensi bisnisnya juga masih besar," kata Joe, Kamis 8 Desember 2016.
Selain itu, menurut Joe, dengan banyaknya populasi HD di Indonesia, potensi purnajual dan penyediaan onderdil juga tinggi.
"Kami tidak hanya lihat sisi penjualan motornya saja, tapi purnajual, onderdil dan aksesori," ujarnya menjelaskan.
Sekadar informasi, pada Februari 2016 lalu, PT Mabua Harley-Davidson memutuskan untuk tidak memperpanjang status mereka sebagai APM moge HD.
Langkah tersebut diambil bukan tanpa alasan. Pajak moge yang mencapai 300 persen menjadi tantangan terberat bagi Mabua dalam menjual motor HD. Dampaknya, penjualan Mabua turun drastis dalam beberapa tahun terakhir.
(mus)