50 Ribu Unit Motor Listrik Gesits Diproduksi Tahun Depan
VIVA.co.id – Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, M Nasir mengapresiasi langkah Institut Teknologi Surabaya yang menciptakan motor berbahan bakar listrik. Bahkan, Nasir menjamin akan membantu memproses legalitas motor yang diberi nama Gesits itu  untuk mendapatkan segala keperluan agar dapat diproduksi massal.
Saat menerima tim touring Gesits dari Jakarta ke Bali, Nasir menyebut motor buatan mahasiswa ITS itu telah layak untuk diproduksi massal. Namun, ada beberapa hal yang masih harus menjadi perhatian, khususnya terkait suku cadang motor listrik yang dipakai.Â
"Motor ini sudah siap untuk diproduksi massal. Ini bagian dari mimpi kita. Kita harus cari tahu komponen apa saja yang di dalamnya sudah diproduksi dalam negeri dan mana yang impor, jangan sampai terjadi permasalahan. Katanya 2018 mau produksi. Kalau tahun depan bisa kenapa harus lama," kata Nasir di Bali, Sabtu 12 November 2016.
Jika tak ada aral melintang, Nasir menjamin pertengahan 2017 motor listrik ini bakal naik produksi massal. Hal itu mengingat minat publik terhadap motor ini begitu tinggi.?Â
"Targetnya nanti kapasitas produksi kalau sudah full100 ribu unit. Tapi ini nanti maksimum di 2017 50 ribu unit. Pertengahan tahun akan diproduksi. Permintaan begitu tinggi terhadap kendaraan ini," tambahnya.
Untuk melancarkan rencana tersebut, Nasir mengaku telah berkoordinasi lintas kementerian, di antaranya Kementerian Perindustrian, Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan dan Kementerian Lingkungan Hidup.? Hal itu dilakukan dalam rangka memberi dukungan terhadap produk anak bangsa ini.Â
"Khusus kepada Kementerian Perindustrian segera melakukan sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) terhadap material yang digunakan oleh motor Gesits ini. Kepada Kementerian Perhubungan segera keluarkan sertifikat atau izin agar kendaraan ini bisa operasional di jalan. Nanti itu semua akan dijadikan pedoman bagi Polri," jelasnya.Â