Motor Nasional Gesits Meluncur Pertengahan 2017
- VIVA.co.id/Dian Tami
VIVA.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi mengucurkan dana Rp5 miliar kepada Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang bekerja sama dengan Garansindo untuk membuat motor listrik nasional yang dinamakan Gesits.
Menteri Ristekdikti, Mohammad Nasir mengungkapkan, hal itu dilakukan sebagai bentuk upaya pemerintah mendorong perguruan tinggi untuk menghasilkan produk inovasi dan mendukung program hilirisasi.
"Rp5 miliar yang dialokasikan dari Kemenristekdikti kepada ITS yang mengerjakan inovasi tentang motor Gesits kita lakukan karena produk ini tidak mungkin tanpa ada pendampingan dan pembiayaan," kata Nasir di Gedung BPPT, Jakarta Pusat, Senin 7 November 2016.
Dia mengungkapkan, lewat bantuan hibah riset dari pihaknya, telah dihasilkan lima unit motor listrik Gesits yang diuji keandalan dan unjuk kerjanya. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian di laboratorium dan pengujian di jalan raya. "Gesits dijadwalkan akan diproduksi massal oleh Garansindo pada pertengahan 2017. Sudah selayaknya Indonesia memiliki sepeda motor hasil rancang bangun putra-putra terbaik di Indonesia," ungkapnya.
Nasir menegaskan, Kemenristekdikti sedang mengupayakan agar motor listrik Gesits mendapatkan sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) dari Kementerian Perindustrian.
"Produknya nanti kita coba masukan SNI melalui Kementerian Perindustrian, nanti izin jalannya atau laik jalan ke Kemenhub. Yang penting adalah produk ini kita uji dulu sampai Denpasar bagaimana kondisinya," ujar dia.
Di tempat yang sama, Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti, Jumain Appe mengatakan, anggaran Rp5 miliar dari pemerintah untuk membuat prototipe, pengujian sampai mendapatkan standar jalan.
"Gesits ini kan pengujiannya banyak, ada uji keandalan, uji tabrak, uji bencana, jadi kalau hujan dia tahan enggak tuh karena ada baterai kalau kemasukan air kan dia mati itu, kita uji tuh. Pengujian dilakukan enam bulan, mudah-mudahan cepat selesai," katanya.