Panduan Korek Harian Yamaha Mio Agar Jadi 135cc
- OLX
VIVA.co.id – Meski statusnya yang masih mengadopsi non injeksi, namun Yamaha Mio 110cc dengan pengabutan karburator rupanya tak sepi peminat. Beragam diferensiasi disuarakan terhadap skutik mungil itu.
Bagi penyuka kecepatan, motor ini rupanya juga terbilang mudah untuk dioprek menjadi lebih bertenaga. Setidaknya, beragam aksesori mesin untuk korek harian bagi Mio mudah ditemukan di Kebon Jeruk III, Jakarta Pusat. Di sana, terjejal lengkap mulai dari blok piston, head, klep, piston, dan noken as untuk Mio karburator.
Agus, karyawan Trista Motor sebagai toko komponen khusus TDR mengatakan, banyak peminat korek harian yang menginginkan motor karburatornya lebih bertenaga. Sementara paket perlengkapan korek harian untuk motor injeksi, dikatakan masih sangat jarang.
Kata Agus, untuk blok piston lengkap dengan piston berdiameter 58,5 mili harganya Rp650 ribu dan kapasitas mesin naik jadi 135cc. Sementara untuk pemasangan, tinggal tempel alias plug and play (PnP). Kata dia, untuk head mesin lengkap dengan klep plus per ukuran 26/23 dibanderol sekira Rp3,6 juta.
"Kami juga menjual piston yang satu set dengan ring. Untuk piston ukuran 65,5 mili, 62 mili, 60 mili, dan 58,5 mili harganya Rp350 ribu. Untuk ukuran kruk as standar Mio itu piston mentok di 65 mili," ujarnya kepada VIVA.co.id, Selasa, 18 Oktober 2016.
Ia mengatakan, kalau noken as custom TDR mesti disesuaikan dengan peningkatan kapasitas mesin. "Kami hanya tersedia noken untuk 125cc harganya Rp550 ribu, kalau noken 150cc Rp500 ribu," tuturnya.
Sementara di AHRS juga menawarkan hal yang sama. Menurut, Aji marketing AHRS, untuk komponen racing injeksi jarang yang cari. Kata dia, untuk blok piston Mio karburator lengkap dengan ring serta piston dengan ukuran 58,5 mili, harganya Rp850 ribu, dan kapasitas mesin akan naik menjadi 135cc.
"Untuk noken as Rp250 ribu semua jenis custom AHRS. Buat harian kalau sudah bore up sebaiknya knalpot dibobok atau diganti. Jangan menggunakan standar, soalnya porsi mesin sudah besar," ujar dia sembari menyebut penggantian juga meliputi sistem pengapian.
"CDI kalau bertahan bawaan pabrik juga bisa. Tapi agar pembakaran sempurna lebih baik ganti, kecuali koil kalau standar masih aman," tutur dia.