Pakai Lowering Kit, Jangan Lupa Setel Ulang Shockbreaker
- Dok: Ohlins
VIVA.co.id – Tidak semua pemilik motor sport memiliki tinggi tubuh sesuai dengan spesifikasi motor. Alhasil, beberapa orang harus jinjit saat berhenti di lampu merah atau parkiran.
Untuk mengatasi masalah tersebut, pemilik bisa memasang aksesori lowering kit pada shockbreaker. Dengan alat berbentuk besi tersebut, tinggi motor berkurang sebanyak 2-5 sentimeter.
Namun, selain memasang lowering kit, pemilik juga harus mengatur ulang shockbreaker. Pemilik bengkel MotoTag, Marcell, mengatakan, jika shockbreaker tidak disetel ulang, maka kestabilan motor jadi berkurang.
"Perlu setel ulang shockbreaker. Dengan posisi motor lebih rendah, otomatis peredam kejut tidak boleh terlalu lembut, karena bisa berbahaya," ujarnya saat ditemui VIVA.co.id di Kembangan, Jakarta Barat.
Bahaya yang dimaksud adalah shockbreaker bisa mentok, akibat terlalu lembut ayunannya. Penyetelan shockbreaker ditentukan dari seberapa rendah ketinggian motor diturunkan.
Menurut Marcell, umumnya lowering kit dipasang pada motor-motor yang kerap dipakai untuk touring. Jarang yang memakainya untuk balap, karena posisi berkendara menjadi kurang ideal dan bisa mengganggu kestabilan motor.
Sekadar informasi, selain lowering kit aftermarket, beberapa pabrikan motor juga menyediakan aksesori tersebut di diler resmi mereka. Contohnya Yamaha, yang menjual lowering kit untuk R15 dengan harga Rp300 ribu.