Motor Wajib Servis Besar Jika Muncul Tanda Ini
- VIVA.co.id/Yunisa Herawati
VIVA.co.id – Tidak banyak pemilik sepeda motor yang tahu, selain servis berkala sesuai anjuran bengkel, motor juga sesekali perlu diservis secara total, atau yang lebih dikenal dengan istilah servis besar.
Mekanik bengkel Astra Honda Authorized Service Station (AHASS), Stanley mengatakan, untuk sepeda motor produksi Honda, biasanya servis besar diperlukan saat motor sudah menempuh jarak 60 ribu kilometer.
Saat servis besar, ruang bakar dibuka dan dibersihkan. Hal ini perlu dilakukan, karena pada jarak sejauh itu, penumpukan kerak pada ruang bakar sudah cukup banyak, sehingga mengganggu kinerja mesin.
Servis besar biasanya perlu membongkar kepala silinder mesin dan mengatur ulang posisi komponen yang ada, sesuai standar pabrik.
"Biasanya ganti piston, ring piston dan packing full set. Kalau asap ngebul hitam atau putih, biasanya kami korter (menaikkan kapasitas mesin), ganti piston dan ring piston," kata Stanley di Jakarta, Kamis, 13 Oktober 2016.
Jasa yang dipatok bengkel Honda untuk servis besar sekitar Rp250 ribu. Harga itu belum termasuk biaya onderdil yang harus diganti. Jika ada komponen yang diganti, harganya bisa mencapai Rp500-700 ribu.
Servis besar membutuhkan waktu paling tidak satu hari pengerjaan. Bahkan, untuk korter blok mesin, bisa memakan waktu sampai tiga hari, karena harus inreyen piston yang baru.
"Satu hari paling cepat. Kalau sampai korter blok, tiga hari, karena sambil inreyen piston," ungkapnya.
Hal yang sama disampaikan Kepala Bengkel Yamaha, Dhani. Menurutnya, sepeda motor Yamaha memerlukan proses cukup panjang saat servis besar, tergantung dari komponen mesin yang perlu dilakukan penggantian.
Servis besar motor Yamaha dilakukan dengan mengganti semua packing mesin, ring piston yang sudah menipis, seal klep, dan juga klep itu sendiri.
Servis besar pada Yamaha perlu dilakukan, jika motor sudah mencapai jarak tempuh lebih dari 25 ribu kilometer. (ase)