Cara Moto Guzzi Bertahan di Kancah Otomotif Nasional
- Dian Tami/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Dalam beberapa tahun terakhir, pasar roda dua rupanya tak terlalu kondusif. Hal ini terlihat dari banyaknya pelaku usaha motor gede (moge) yang hengkang dari Indonesia.
Kendati demikian, hal itu rupanya tak terlalu dikhawatirkan PT Piaggio Indonesia (PID), agen pemegang merek Moto Guzzi di Tanah Air.
Direktur Pengembangan Penjualan dan Jaringan PID, Igor Panjaitan menyatakan, penjualan motor tahun ini dianggap cukup sulit.
Sebab, penurunan penjualan tidak hanya dialami pemegang merek motor-motor gede (moge) saja, melainkan semua pabrikan motor yang tergabung dalam Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI).
“Tapi, itu (masalah) yang harus kami lewati,” kata Igor di Jakarta.
Menurut Igor, untuk menarik konsumen di Tanah Air, Moto Guzzi telah menyiapkan beberapa strategi, di antaranya menjalin hubungan dengan komunitas Moto Guzzi.
Selain itu, Moto Guzzi Indonesia juga akan mengadakan sejumlah acara, seperti touring bersama komunitas.
Igor menyatakan, konsumen yang membeli Moto Guzzi dipastikan pernah memiliki moge lain sebelumnya. Jadi, mereka bukan orang baru di dunia moge.
“Seandainya mereka ingin diajarkan mengendarai moge, kami juga bisa bikin. Diler kami juga biasanya bikin safety riding bagi pemain baru,” ungkapnya.
Sekadar informasi, untuk menambah jumlah lini yang dijual di Indonesia, perusahaan yang secara resmi masuk kancah otomotif nasional pada akhir 2015 itu meluncurkan produk terbaru berupa Moto Guzzi V9, Selasa 27 September 2016 kemarin.
