Pedagang Motor Bekas di Condet: Penjualan Jeblok
- FOTO: Dian Tami/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Tren penjualan sepeda motor bekas pada Agustus 2016, ternyata mengalami penurunan. Hal itu dinilai, lantaran banyak momentum di bulan tersebut yang turut memengaruhi penjualan.
Berdasarkan pantauan VIVA.co.id di kawasan Condet, Jakarta Timur, mayoritas showroom motor bekas mengaku jika penjualan saat ini tengah jeblok.
Seperti halnya yang disampaikan pemilik Sahabat Motor, Ade. Kata dia, sejak Agustus, dilernya mengalami penurunan penjualan sepeda motor bekas cukup signifikan, yakni sekira 10 persen. "Jeblok, penurunan 10 persen di bulan Agustus, jauh banget dibanding bulan-bulan sebelumnya," kata Ade, saat ditemui VIVA.co.id di Jalan Condet Raya, Jakarta Timur, Jumat 16 September 2016.
Menurut dia, jika di bulan Juni dan Juli, pihaknya bisa menjual puluhan unit motor, pada Agustus hanya sanggup menjual lima unit 'kuda besi' bekas. "Ini kan banyak momen di Agustus, ekonomi juga lagi begini lemah, kita juga enggak bisa apa-apa. Paling ya, menunggu momen-momen tertentu saja kayak Lebaran dan anak masuk sekolah," ungkapnya.
Terpisah, penggawa showroom motor bekas SS Motor, Ahmad, menyebut penjualan motor pada Agustus menurun. Menurut dia, penurunan bisa terjadi, lantaran perayaan Idul Adha kemarin. "Ada penurunan biasanya kita jual 30-an unit motor bekas, Agustus kemarin cuma 22 unit. Mungkin, karena Idul Adha orang banyak kebutuhan kurban dan ada yang pergi haji," ungkap dia.
Ahmad mengatakan, pada Agustus mayoritas konsumen membeli motor di bawah harga Rp10 juta. Rata-rata alasan konsumen mencari harga di bawah Rp10 juta, karena banyak kebutuhan di bulan tersebut. "Mereka sih pada bilang, kalau lagi banyak kebutuhan dan banyak juga yang memang hanya untuk tambah unit motornya," katanya. (asp)