Kerja Sama dengan Bajaj, KTM Bakal Jual Pulsar di Indonesia?
- www.autoevolution.com
VIVA.co.id – Bajaj Auto Limited (BAL) diketahui sempat mencoba peruntungan di Indonesia dengan mendompleng nama Kawasaki. Meski gagal, BAL sepertinya tak putus asa dan kembali ke Tanah Air dengan menggandeng KTM.
Melalui PT Penta Jaya Laju Motor (PJLM) selaku distributor motor KTM di Indonesia, akankah BAL menghadirkan kembali Pulsar.
Menurut Presiden Direktur PT PJLM Kristianto Gunadi, pihaknya hanya akan menjual produk KTM meski menjalin kerja sama dengan BAL. “Bajaj itu punya saham di KTM. Kami hanya menjual motor KTM. Enggak ada (menjual Pulsar), karena memang India dan Indonesia itu dipegang oleh Bajaj dan kami di sini hanya menjual motor KTM,” kata Kristianto kepada VIVA.co.id, Rabu 14 September 2016.
Selain itu, Kristianto menegaskan pabrik yang digunakan untuk memproduksi KTM berbeda dengan Pulsar. Sehingga, metode yang digunakan tidaklah sama karena KTM diawasi lansung dari Austria.
“Pabriknya beda, KTM itu dikontrol langsung oleh Austria, jadi memang KTM dan Pulsar adalah dua produksi yang berbeda,” ujarnya.
Sebelumnya, PT PJLM menegaskan pihaknya saat ini telah menurunkan harga jual empat produk andalannya hingga 40 persen. Strategi baru ini dilatarbelakangi kerja sama antara KTM Austria dengan Bajaj Auto Limited yang telah menjadi partner sejak tahun 2008 dengan membangun pabrik baru yang terletak di Gresik, Jawa Timur.
"Dalam waktu dekat, kerja sama ini akan mendirikan perakitan di Indonesia. Sehingga KTM Indonesia akan melakukan impor secara CKD (completely knock down) dan akan dirakit penuh di Indonesia. Hal itu tentu berimbas pada penurunan cost 25 persen dan berdampak untuk on the road sebesar 40 persen," ujar Kristianto, Senin 15 Agustus 2016 lalu.
Meski belum melakukan CKD secara resmi, nyatanya KTM sudah menurunkan harga untuk KTM RC 250, Duke 250, KTM RC 200 dan Duke 200. Penurunan harga tersebut ditegaskan Kristianto akan tetap dipertahankan pihaknya, meski ekonomi di Indonesia mengalami penurunan beberapa bulan ke depan.
"Kami sudah set up harga CKD, sehingga nantinya tidak turun kembali. Jadi apabila pabrik itu selesai dibuat sudah segitu harganya. Kita sedang mempercepat hal ini. Target kami 1,5 tahun ke depan sudah bisa dirakit di sini," kata dia.