Beda Perawatan Trail dan Supermoto, Mana Lebih Mahal
- Dok: Husqvarna
VIVA.co.id – Jika melihat fungsinya yang berbeda antara motor trail dan supermoto, apakah Anda pernah terbayang masalah perawatan? Lebih mahal mana antara motor yang bermain di tanah dan di aspal?
Bobby Susanto, owner Aneka Motor, bengkel spesialis motocross mengatakan, seberapa mahalnya tergantung. Menuruntya, karena trail mainnya di tanah itu lebih ektrem, jadi bisa lebih boros untuk kampas rem, dan oli.
Ia mengatakan, untuk trail yang mengikuti kelas enduro sekali, atau dua kali main itu langsung ganti oli, bahkan untuk Super Engine (SE) sekali main langsung ganti oli. “Karena trail sering digunakan jumping, jadi kaki-kaki harus rutin dicek seperti klaher dan pelek,” kata dia, saat berbincang dengan VIVA.co.id.
Sementara itu, bagi Anda pengguna supermoto yang masih digunakan sebagai kendaraan sehari-hari, untuk perawatan tidak ada yang khusus, masih sama seperti motor pada umumnya. “Setiap bulan ganti oli pengecekan rem, dan lain-lainnya,” tuturnya.
Kecuali supermoto yang digunakan untuk balap, ini perlu perawatan ekstra dibanding hanya sekadar digunakan harian. “Sama saja seperti motor bebek buat road race. Yang pertama kampas kopling harus dicek, kampas rem. Untuk oli, pemakaiannya bisa lebih lama dibanding trail,” katanya
Kesimpulannya, untuk perawatan dan biaya paling mahal, yakni motor trail. “Biaya memang lebih banyak di trail, karena pemakainnya yang lebih ektrem dan lebih lama saat perlombaan berlangsung,” tuturnya.
Kata dia, trail juga jarang terkena angin, karena motor jarang melaju kencang, jadi lebih cepat panas mesinnya. “Mesin terendam lumpur itu harus disemprot pakai air, setelah kompetisi selesai dan pastinya harus ganti oli mesin, karena sudah ada air yang masuk,” ujarnya. (asp)