Harga Rp63 Juta, Ini Spesifikasi Lengkap CBR250RR
- VIVA.co.id/Yasin Fadilah
VIVA.co.id – PT Astra Honda Motor (AHM) akhirnya merilis motor terbaru mereka yang datang dengan banyak penyegaran, yakni All New CBR250RR, di Indonesia. Motor ini diketahui pertama kali debut di dunia, dan diproduksi di Tanah Air.
Lantas, bagaimana spesifikasi motor sport fairing seperempat liter yang diklaim datang dengan fitur berlimpah ini?
Dalam keterangannya, Honda menyebut jika All New CBR250RR dibekali dengan mesin generasi baru 250cc liquid-cooled 4-stroke DOHC, empat-katup, dua-silinder yang dikembangkan engineering Jepang dan Indonesia.
Menurut Executive Vice President Director AHM Johannes Loman, motor yang dijual dengan banderol mulai Rp63 juta on the road Jakarta ini, dikembangkan berdasarkan filosofi Honda. "Motor ini didesain untuk kenyamanan dalam berkendara. Semua gerakan dapat dilakukan oleh pengendara sehingga dapat memberikan kenyamanan dan percaya diri pada pengendara atau disebut ‘Total Control’," kata dia, di sela peluncuran, di Jakarta, Senin, 25 Juli 2016.
Dari sisi desain, Honda mengklaim jika motor ini mengutamakan hasil, sehingga styling yang mendasar memberikan kontribusi saat motor tengah bermanuver.
Desain
All New Honda CBR250RR menampilkan desain yang memanifestasikan kekuatan mesin dan kecepatan. Garis tajam terlihat mulai dari sisi bawah, bagian depan yang merunduk hingga buritan belakang meruncing. Pendek kata, agresif.
Terjejal pula konfigurasi part baru yang diadopsi motor ini dan dibuat untuk mengoptimalkan aliran udara dan membantu proses pendinginan mesin.
Untuk memaksimalkan kebebasan mengkontrol keseimbangan bobot pengendara, jok pengendara di bagian depan terlihat diperkecil. Karakter proporsional motor ini dicapai dari power unit layout yang compact dan truss frame.
Sasis
Pada bagian sasis, motor ini dibekali desain frame dengan struktur pipa baja untuk menjamin kekuatan dan kelenturan. Frame ini turut mendukung output yang menghadirkan stabilitas pada motor.
Lengan ayun tipe gull-arm terbuat dari alumunium melalui proses Gravity Dies Casting (GDC) yang menghasilkan pengurangan bobot unsprung dan memaksimalkan layout knalpot. Lengan ayun kemudian dihubungkan dengan main frame.
Suspensi depan inverted fork berukuran 37 milimeter dari Showa dan dapat mengurangi bobot unsprung. Adopsi LED nampak kentara di semua unit pencahayaan dan aplikasi pelek dengan seven-spoke.
Power unit
Untuk masalah Power Unit, karakter mesin yang optimal dan suara knalpot yang berbeda didukung desain mesin yang kompak. Untuk membuat mesin yang kompak, Honda meletakkan primary driver gears ke dalam cam chain, oil pump di sisi kanan yang terhubung dengan mesin, dan menempatkan saluran pernapasan mesin di belakang silinder.
Selain itu, water pump terletak di kepala silinder seperti RC213V. Lebar mesin motor dua-silinder ini hampir sama dengan mesin satu-silinder di kapasitas yang sama. Bagian penting lainnya di layout unit yaitu terdapatnya downdraft air intake.
Sementara air cleaner dipindahkan dari belakang silinder menjadi di atas silinder. Resistensi asupan udara diatur berkurang, hingga membuat penyegaran bobot.
Teknologi APS
Untuk menghadirkan pengendalian, Honda mengimplementasikan teknologi throttle by wire atau TBW. Accelerator Position Sensor (APS) di sisi gas kiri yang otomatis mengirimkan signal elektrik ke ECU. Untuk memaksimalkan fungsi dari TBW, motor tersebut dilengkapi riding mode selector.