Kartel Harga, DPR Pertimbangkan Panggil Honda & Yamaha
- Blogotive.com
VIVA.co.id – Indonesia surga pasar sepeda motor. Namun belakangan muncul dugaan perilaku curang raksasa sepeda motor Honda dan Yamaha.Â
Mereka diduga telah bersekongkolan mengkartel harga motor skuter matik, sehingga harganya jauh di atas harga wajar. Tentu saja, ini jadi perhatian serius pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat.
"Apabila benar mereka melakukan kartel harga, ini sangat menyakitkan konsumen," kata Wakil Ketua Komisi Bidang Industri DPR Mohamad Hekal ketika berbincang dengan VIVA.co.id di Senayan, Jakarta, Rabu 20 Juli 2016.
Menurut politikus Partai Gerindra ini, Honda dan Yamaha menjadi besar karena berhasil meraih kepercayaan konsumen. Masyarakat telanjur percaya terhadap produk dan layanan purna jualnya, sehingga mereka jadi besar.
"Tapi setelah mereka besar, terus sekongkol memeras kantong konsumen, ya jelas itu menyakitkan hati konsumen," ujarnya, menegaskan.Â
Karenanya, Hekal meminta Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terus bekerja menelusuri dugaan permainan harga ini. Namun, jika dirasa perlu, Komisi VI juga akan memanggil Honda dan Yamaha ke DPR untuk menjelaskan duduk perkara ini.
Menurut dia, jika benar terbukti melakukan persekongkolan, Honda-Yamaha harus ditegur dan diberi sanksi tegas. "Bila dirasa perlu, kami akan panggil," kata Hekal.