Motor Baru Keluar Diler Boleh Langsung Dipakai Mengebut?

Yamaha R25.
Sumber :
  • Foto: VIVA.co.id/Rendra Saputra

VIVA.co.id – Istilah inreyen sangat akrab di telinga pemilik yang memiliki kendaraan. Inreyen merupakan anjuran masa awal pemakaian kendaraan yang masih sangat baru. Tujuan dari inreyen sendiri adalah memberi waktu pada mesin yang baru keluar dari pabrik untuk beradaptasi.

Smelter Tembaga Terbesar Beroperasi Mei 2024, Freeport Indonesia: Ekspor Dikurangi Bertahap

Hal ini dikarenakan beberapa komponen, seperti piston dan klep, dibuat dengan tingkat presisi tertentu, sehingga butuh waktu agar kinerjanya dapat sempurna.

Lantas, Bolehkah sepeda motor yang baru dibeli dipacu dengan kecepatan tinggi pada masa inreyen?

Beberapa Mitos Merawat Motor, Jangan Terlalu Percaya

General Manager Aftersales and Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Muhammad Abidin menjelaskan, motor yang baru keluar pabrik sebenarnya bisa saja langsung digunakan untuk melaju kencang.

"Kalau hanya sesekali buka tuas gas sih sebenarnya tidak masalah. Hal ini karena motor zaman sekarang sudah menggunakan pelapis silinder berbahan aluminium. Piston juga sama, sudah pakai teknologi terbaru, jadinya tidak masalah," Kata Abidin saat dihubungi VIVA.co.id, Minggu 17 Juli 2016.

Tiga Hal yang Salah Kaprah soal Perawatan Motor

Namun, ia tetap menyarankan agar motor baru diperlakukan dengan normal terlebih dulu.

"Takut terjadi masalah pada mesinnya," ungkapnya.

Menurutnya, proses masa inreyen motor sekarang tidak selama motor buatan zaman dulu.

"Khusus untuk motor Yamaha, proses inreyen tidak terlalu lama. Kalau dulu setelah 1.000 kilometer (km) baru boleh digeber, sekarang cukup 500 km saja,” jelasnya.

Komunitas Honda Stylo

Apa Itu Inreyen dan Dampaknya pada Motor Baru?

Motor baru yang diantar ke konsumen untuk pertama kalinya, harus melakukan inreyen.

img_title
VIVA.co.id
16 Oktober 2024