Solusi Singkat Bikin Mio dan Beat Lebih Bertenaga
- Blogotive.com
VIVA.co.id – Terkadang ada sebagian pemilik sepeda motor yang menginginkan tenaga ‘kuda besinya’ di atas rata-rata keluaran pabrikan. Sejumlah alasan menjadi pertimbangan, di antaranya agar tenaga tak ‘bolot’ saat si pembesut tengah mengejar waktu ke tempat aktivitasnya.
Cara yang paling sering diterapkan biasanya adalah melakukan bore up. Namun, tentu tak asal melakukan bore-up. Sebab, salah-salah bakal menjadi petaka di perjalanan. Seperti jebolnya ruang blok mesin, getaran mesin terlalu besar dan lain-lain.
Nah, bagi pecandu performa, mulai dari kelas skutik dan motor sport, wajibnya jangan sesekali melakukan bore-up di atas batas normal. JP Racing sebagai bengkel keduanya Kawahara Racing di kawasan Ciputat, Tangerang, menawarkan upgrade performa khusus motor harian.
Menurut Zaenal Arif, Kepala Mekanik JP Racing, kalau upgrade performa harian, kenaikan over size piston juga tidak terlalu besar. “Kami menyediakan paket untuk skutik dan motor sport yang cocok buat harian,” ujar Zaenal saat berbincang dengan VIVA.co.id.
Menurutnya, untuk sekelas matik seperti Yamaha Mio J, cukup ganti blok piston berukuran 58,5 mm, camshaft dan injektor untuk penyempurnaan keluar masuknya bahan bakar. “Kami menyediakan paket yang dibanderol Rp2 juta, kapasitas volume mesin jadi 155 cc," tutur Zaenal.
"Sementara, Honda Beat PGM-Fi hanya (ganti) blok piston 54,5 mm, camsaft, tidak termasuk injektor. Harganya Rp1,5 juta, volume jadi 130 cc. Kalau mau lebih nyundul lagi CVT juga ikut dirombak full barang-barang Kawahara, dengan penambahan Rp3 jutaan," kata dia.
Untuk sekelas motor sport seperti Kawasaki Ninja dan Honda CBR yang terkadang konsumen tidak puas dengan tenaga mesin bawaan pabrik, bisa juga melirik paket yang disediakan.
"Kalau Honda CBR 250 blok dan piston diganti, dan volumenya naik menjadi 300 cc seharga Rp6 juta. Kawasaki Ninja 250 juga sama, hanya ganti blok mesin dan piston dengan harga Rp7 juta,” kata Zaenal. (ase)