Intip Pendapatan Ojek Online yang Main 'Dua Kaki'
- VIVA.co.id/Rizki Aulia Rachman
VIVA.co.id – Perkembangan teknologi saat ini, membuat transportasi dengan menggunakan roda dua, atau ojek berbasis online banyak diburu masyarakat. Sebab, dianggap lebih aman, mudah, dan murah. Sedikitnya, terdapat tiga layanan ojek online yang populer saat ini, yaitu GrabBike, Gojek, dan Uber.
Terdapatnya beberapa perusahaan dengan jasa serupa, ternyata memberikan peluang bagi driver-nya untuk mendapatkan penghasilan berlipat. Caranya dengan menjadi driver di dua perusahaan berbeda.
Salah satu yang ditemui VIVA.co.id adalah pria berinisial D. Terjun pertama kali sebagai driver Gojek, D saat ini juga menjadi driver Uber yang secara resmi ikut merambah jaringan ini sejak April lalu.
"Sebelumnya saya hanya di Gojek, tetapi sekarang juga menjadi driver Uber. Saya sendiri yang menarik keduanya, hanya saja gantian, kalau lagi mau Gojek ya sudah. Tetapi, kalau lagi waktu selang, ya Uber. Kalau jam sibuk itu, Gojek soalnya agak sulit, soalnya banyak banget saingan. Kalau Uber itu harganya naik hingga dua kali lipat, kalau jam sibuk. Saat ini, masih jarang untuk Uber," katanya.
Saat disinggung mengenai pendapatannya selama satu bulan, dengan santai D mengatakan paling sedikit ia bisa mendapatkan uang sebesar Rp9 jutaan.Hal tersebut, karena D biasanya membawa uang Rp350 ribu setiap harinya.
"Ada insentif tambahan juga kalau rajin narik. Saya kerja dari jam 7 pagi sampai jam 7 malam biasanya. Paling sedikit 10 penumpang, kadang bisa sampai 12. Jadi, pendapatan itu Rp350 ribu rata-rata. Saya kerja itu 26 hari, biasanya dalam satu minggu ada libur satu hari. Jadi, bisa Rp9 jutaan. Itu kotor ya, belum bensin sama makan," tambahnya.
Untuk pengeluaran setiap harinya, D mengaku biasa mengisi bahan bakar minyak (BBM) hingga Rp40 ribu dan makan, serta kopi itu biasanya Rp40 ribu. "Kalau dipotong makan sama bensin itu sekitar Rp2 juta sebulan, jadi masih ada sisa Rp7 juta, sangat lumanyanlah buat keluarga," katanya. (asp)