Driver Gojek Main 'Dua Kaki', Semua Demi Perut
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id – Banyaknya perusahaan transportasi berbasis online rupanya dimanfaatkan segelintir orang. Demi omset yang lebih besar, beberapa driver Gojek juga mendaftar ke beberapa perusahaan macam Grabbike dan Uber.
Meski hal tersebut menyalahi peraturan perusahaan, driver seolah tak peduli, dan tetap santai menjalani profesi dengan dua sistem kontrak berbeda. Salah satu yang ditemui VIVA.co.id, pria berinisial D. Terjun pertama kali sebagai driver Gojek, D saat ini juga menjadi driver Uber yang secara resmi ikut merambah jaringan ini sejak April lalu.
"Selain jadi Gojek saya juga jadi driver Uber. Saya sendiri yang menarik keduanya, hanya saja gantian saja, kalau lagi mau Gojek ya sudah, tapi kalau lagi waktu selang ya Uber," katanya, Jumat 10 Juni 2016.
Biasanya D menjadi driver Uber saat jam sibuk, di mana tarif Uber naik hingga 2 kali lipat. Selain itu, ketatnya persaingan di Gojek membuat D lebih memilih peruntungan di Uber saat-saat jam sibuk.
"Kalau jam sibuk itu Gojek agak sulit, soalnya banyak banget. Lagian Uber itu harganya naik hingga 2 kali lipat kalau jam sibuk, dan lagian sekarang masih jarang untuk Uber," katanya.
Saat disinggung mengenai sanksi, pria ini mengaku mengetahui sanksi yang akan diberikan bila sampai diketahui salah satu perusahaannya. "Tahu, bisa dipecat saya dari keduanya, tapi mau gimana lagi, namanya juga cari makan," katanya.