Motor Injeksi Wajib Diisi Pertamax?
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Dewasa kini, sepeda motor injeksi terus menjadi kuda besi yang dipilih banyak pengendara. Teknologi injeksi dikenal memiliki kelebihan lebih irit bahan bakar, responsif, serta lebih ramah terhadap lingkungan.
Namun, ada pertanyaan besar yang kerap dipertanyakan para pemilik sepeda motor injeksi. Yakni, apakah motor injeksi wajib diisi bahan bakar Pertamax dengan Research Octane Number (RON) 92?
Menurut Sarwono Edi, Technical Service Manager PT Astra Honda Motor (AHM), jawaban tentunya didapat jika pemilik kendaraan sudah mengetahui berapa kompresi sepeda motornya. "Cek dahulu kompresi mesin motornya. Seperti motor Spacy perbandingan kompresinya adalah 9,2:1, maka masih aman menggunakan Premium,” kata dia seperti dilansir dari situs resmi Honda, Rabu, 8 Juni 2016.
Dia mengatakan, sejauh ini tentu pabrikan sudah memperhitungkan dengan matang apakah motor injeksi boleh menenggak Premium atau tidak. Terlebih, Premium merupakan jenis bahan bakar yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Kata dia, agar tak keliru, motor yang sekiranya cocok menggunakan bahan bakar Pertamax adalah yang rasio kompresinya 10:1. Sebab, jika menggunakan Premium, oktannya kurang tinggi, sehingga susah hidupnya.
Meski begitu, dia berbagi tips bagi para pengendara yang memakai motor injeksi namun mengisi Premium. Menurutnya, sebaiknya dilakukan pengisian bergilir secara berkala. "Contohnya isi Premium tiga kali, lalu diganti Pertamax satu kali. Tapi ingat harus ketika jarum menunjuk ke bar empty baru isi Pertamax dan setelah mau habis, isi kembali Premium,” saran dia.
Dengan teknik pemakaian bahan bakar seperti itu, menurut Sarwono, mesin motor akan jadi tambah sehat. Karena sifat Pertamax pada mesin yang sudah terbiasa menggunakan Premium akan seperti “detergen” yang membersihkan karbon-karbon kotor yang melekat di dalam mesin.