Alasan Honda 'Ngotot' Luncurkan Supra 150cc
- FOTO: Dian Tami/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Sudah menjadi hal yang wajar jika beberapa tahun terakhir pasar sepeda motor jenis bebek alias cub di Tanah Air terus byar pet. Digdayanya tak lagi kokoh mencengkram pasar, lantaran terus 'kendor' berkat hantaman produk-produk jenis skuter matik (skutik) yang lebih disukai masyarakat.
Tetapi ada sejumlah alasan kuat yang membuat sejumlah pabrikan tak mau berpangku tangan dengan kondisi tersebut. Di antaranya Astra Honda Motor (AHM) selaku agen tunggal pemegang merek (ATPM) Honda di Indonesia.
Pabrikan berlogo 'sayap mengepak' itu baru-baru ini meluncurkan kuda besi bergenre bebek terbaru, Supra GTR 150, meski pasar nampak tak lagi menghendaki motor jenis demikian.
Menurut General Manager Marketing Planning and Analyst Division AHM, Agustinus Indra Putra, diluncurkannya Supra GTR 150 tak terlepas dari Honda untuk menambah varian pilihan sepeda motor kepada masyarakat. Meski tak besar penjualannya, kata dia, tentu mesti tetap ada terobosan untuk mendobrak pasar.
"Pasar motor bebek kita harus akui kini tak besar. Kalau bicara kontribusi secara nasional, sekira 10 persen. Tetapi tentu dibutuhkan improvement, karena ada pasar di suatu daerah yang sebenarnya masih menggandrungi motor bebek," kata Agustinus Indraputra, di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu malam, 4 Juni 2016.
Sebagai contoh, kata dia, di daerah luar Pulau Jawa, seperti Kalimantan dan Sulawesi. Di sana, penjualan motor bebek tergolong seksi, karena kebutuhan masyarakatnya, untuk perkebunan dan lain sebagainya. Apalagi, motor bebek dianggap cukup tepat untuk digunakan di kondisi jalanan di sana.
"Meski secara nasional (penjualan) kecil, tapi kami juga harus melakukan pergerakan. Mesti ada produk baru, setidaknya menyegarkan (pasar motor bebek). Karena dengan begitu, diharapkan memicu daya beli masyarakat terhadap model itu (bebek)," katanya.
Dari diagram penjualan yang dicatat Honda, penjualan motor bebek secara nasional memang terus bergerak 'terjun'. Maka itu, AHM berharap, dengan produk bebek baru dengan kapasitas mesin 150cc yang lahir dari keluarga Supra itu dapat menjadi salah satu kontributor aktif penjualan motor mereka ke depan.
"Kami targetkan penjualan sekira 8.000 unit per tahun," kata dia.