Motor-motor 'Buatan' Indonesia Serbu Eropa dan Amerika
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Demam motor bermesin kecil saat ini tengah melanda sejumlah negara maju, seperti di wilayah Eropa. Ini terjadi karena masyarakat di negara maju mulai memikirkan memiliki sepeda motor berkapasitas mesin kecil untuk kebutuhan jarak dekat.
Menurut Ketua Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) Gunadi Shindhuwinata, hal ini merupakan celah bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor sepeda motornya ke negara-negara maju. Maka itulah, AISI hingga kini mengaku terus berusaha menggenjotnya.
"Di dunia, pasar sepeda motor kini mulai bangkit lagi. Ini rasional, karena masyarakat di sana membutuhkannya untuk keperluan jarak dekat. Mereka mulai meninggalkan motor gede (moge)," kata Gunadi kepada VIVA.co.id, baru-baru ini.
Gunadi mengatakan, ekspor sepeda motor Indonesia saat ini terbilang bagus. Angka-angkanya kian waktu terus merangsek naik. Bahkan, kata Gunadi, saat ini meningkat 520 persen dari tahun kemarin.
"Kita bagus, meningkat 520 persen dari tahun kemarin. Di semester pertama tahun ini 70 ribu unit, kalau dikalikan empat (semester) 280 ribu unit. (Peningkatan) 650 persen juga dari tahun lalu," kata dia.
Gunadi mengaku senang, karena saat ini banyak pabrikan yang terus menggenjot ekspornya ke luar negeri. Jika demikian, dirinya optimistis tahun 2019, target ekspor seperti yang ditantang Presiden Joko Widodo ke AISI dapat terlaksana.
"Kita kalau melihat pasar ekspor mengagumkan. Sebagai contoh, Suzuki ekspor ke Jerman, Belgia, Inggris, Belanda, negara-negara maju semua. Sementara itu, teman-teman lain ekspor ke Turki, Iran, ada yang Filipina dan sebagainya. Ini kan Eropa plus Asia Pasifik. Amerika Latin juga," kata dia.