Yamaha Xeon Sudah Benar-benar Temui Ajal?
- VIVAnews/Sandy Mahaputra
VIVA.co.id – PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) selaku agen tunggal pemegang merek Yamaha di Tanah Air berencana bakal menyuntik mati salah satu produk skuter matiknya, Xeon. Hal itu karena Yamaha sudah mengandalkan produk skutik lainnya yang baru diluncurkan belum lama ini, Aerox 125LC, pada 18 Januari 2016.
Lantas, sudah benar-benar punahkah Yamaha Xeon di diler-diler? Berdasarkan penelurusan VIVA.co.id, Kamis, 11 Mei 2016, stok motor Xeon memang sudah jarang. Meski masih dijual, calon konsumen mesti rela inden dengan waktu yang lama. Setidaknya hal itu berlaku pada sejumlah diler Yamaha di kawasan Jakarta Timur, yang disambangi.
"Yamaha Xeon sebenarnya masih ada, tapi harus inden. Soalnya barangnya langka, selain itu jumlahnya juga terbatas," kata seorang pegawai diler Yamaha di Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Dia mengatakan, andai pun Xeon masih ada, itu merupakan barang sisa produksi lama yang belum laku terjual. "Iya, kan ada model terbaru, untuk Yamaha Xeon stok barang yang ada hanya barang sisaan saja," tambahnya.
Namun, saat ditanyai mengenai kapan disetop produksinya, dia mengaku tidak mengetahui kapan jelasnya. Dikarenakan belum ada kabar yang pasti dari principal Yamaha. "Wah kalau itu enggak tahu, kita hanya tahu itu saja, selebihnya belum dikabari," kata dia.
Sebelumnya, saat ditemui di Cirebon, Jawa Barat, baru-baru ini, Asisstant General Manager Marketing PT YIMM, Mohammad Masykur, mengatakan pihaknya mengakui rencana setop produksi tersebut. Ia pun menyatakan jika saat ini konsumen Yamaha Xeon mulai beralih ke Aerox 125LC.
"Iya, konsumen Xeon sudah beralih ke Aerox. Kalau di lapangan, yang saya tahu, masih ada barang untuk Xeon. Jadi, konsumen masih tetap bisa membeli produk tersebut," ungkapnya, 1 Mei 2016 lalu.
Saat disinggung sampai kapan Yamaha akan memproduksi Xeon, pria yang akrab disapa Masykur ini masih belum bisa menjelaskan secara pasti, kapan waktu yang tepat bagi pihaknya benar-benar ‘menyuntik mati’ Xeon.
"Kalau produksi saya enggak tahu sampai kapan. Ada kemungkinan setop produksi, untuk April ini datanya masih belum keluar, jadi saya belum tahu apakah masih diproduksi. Maret lalu masih diproduksi, tapi April saya belum bisa bilang, karena saya belum tahu," kata Masykur.