Saat Ini Bukan Waktu yang Tepat untuk Bisnis Motor Bekas
- FOTO: Dian Tami/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Memasuki 2016, penjualan sepeda motor bekas kembali mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh pemilik showroom jual beli motor bekas Kayna Motor, Abdillah.
"Masih susah. Awal tahun ini, belum ada perubahan dibandingkan tahun lalu. Benar-benar sulit saat ini. Kita tetap berharap akan semakin membaik, meskipun memang kenyataannya sulit," ungkap Abdillah, saat ditemui VIVA.co.id di Condet, Jakarta Timur, Kamis 28 April 2016.
Ia mengakui, turunnya daya beli masyarakat akibat lesunya ekonomi yang sedang terjadi saat ini, membuat konsumen enggan mengganti kendaraannya. Padahal, yang berminat untuk menjual motor cukup banyak.
Pada 2014, Abdillah mengakui, dirinya mampu menjual 20 sampai 25 unit motor bekas setiap bulannya.
"Saat ini, kurang lebih 5-7 unit motor saja. Sepi banget, kalau dibandingkan dua tahun lalu. Ditambah lagi, sekarang banyak showroom baru di sini. 50-60 showroom ada di Condet," ujar Abdillah. (asp)
Meski demikian, Abdillah mengaku tetap optimis, industri otomitif akan membaik.
"Optimis akan membaik itu pasti. Karena, setiap rumah pasti memiliki kendaraan bermotor, dan motor sudah jadi kebutuhan pokok saat ini," katanya. (asp)