Suzuki Racik Motor Buas Turbo Penantang Ninja H2
- mastiolala
VIVA.co.id – Suzuki kembali membuat perhatian setelah sketsa paten dari motor terbarunya beredar. Dari gambar sketsa paten tersebut, motor itu diduga kuat merupakan seri keluarga GSX-R. Namun, ada kabar yang penting dari sketsa paten terbaru ini. Ya, Suzuki rupanya membenamkan perangkat turbo pada motor itu.
Dilansir Autoevolution, Senin, 25 April 2016, dengan beredarnya sketsa paten tersebut, tentu rumor yang belakangan santer membicarakan sosok motor Suzuki terbaru terjawab. Selain Suzuki GSX-R turbocharger, sebelumnya muncul rumor tentang Hayabusa turbocharged. Tetapi, otoritas Suzuki tak mengonfirmasi isu tersebut, karena Suzuki merasa belum waktunya mengungkap model apa yang akan mereka lansir untuk model sport.
Tetapi jika melihat dengan seksama sketsa paten yang beredar, indikasi mesin turbocharged akan dibenamkan di Hayabusa terbantahkan melihat tampilan sketsa baru ini lebih mirip dengan Suzuki GSX-R750 dan GSX-R1000.
Meski sulit untuk mengatakan seberapa realistis Suzuki akan meluncurkannya dalam waktu dekat, namun seorang sumber terpercaya menyatakan motor tersebut akan dipamerkan tahun ini. Kemungkinan, Suzuki baru akan memamerkannya di ajang Intermot atau EICMA mendatang.
Suzuki terbilang berani melangkah untuk menetaskan model bermesin turboacharged setelah Kawasaki lebih dulu melahirkan dua model Ninja supercharged, yakni H2 dan H2R yang menggemparkan industri motor. Motor tersebut hadir dengan kapasitas mesin 998cc, namun memiliki tenaga dua kali lipat dibanding motor sekelasnya.
Setelah Kawasaki melahirkan dua motor buasnya, publik dan produsen saat ini memang melihat jika ada potensi dan keuntungan yang bisa didapat dari sepeda motor yang dibekali turbocharger. Terlebih, dengan peraturan emisi ketat dalam beberapa tahun di sejumlah negara, tentunya membuat produsen dipaksa untuk menemukan metode jitu untuk mempertahankan kekuatan dan karakter mesin mereka serta wajib sesuai dengan standar polusi.
Hal itulah yang menyebabkan Supercharging dan turbocharging sekarang bakal dianggap sebagai "mesias baru" yang akan menawarkan keberingasan tenaga namun tetap ramah lingkungan. Tren tersebut diprediksi akan terus menggejala ke depan.
(mus)