Ojek Online Hambat Penjualan Motor?
- U-Report
VIVA.co.id – Belakangan ini, keberadaan transportasi berbasis aplikasi di Indonesia menjadi polemik di berbagai kalangan.
Sarana angkutan umum yang dapat dipesan secara online tersebut dinilai lebih nyaman dan terjangkau bagi penggunanya, meski belum ada regulasi khusus yang mengatur soal itu.
Banyaknya masyarakat yang menggunakan sarana transportasi ini ternyata juga berpengaruh pada penjualan kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor.
Lalu, adakah strategi khusus dari produsen motor untuk meningkatkan kembali minat masyarakat akan kendaraan bermotor?
Menanggapi hal tersebut, Asisstant General Manager Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Mohammad Masykur mengatakan, produk baru merupakan salah satu strategi pihaknya, untuk menumbuhkan penjualan motor di Tanah Air.
"Produk baru salah satunya. Ini kan strategi juga, untuk menumbuhkan minat masyarakat terhadap kendaraan bermotor. Kendaraan baru tentu saja memiliki keunggulan yang baru juga, baik dari segi mesin maupun desain," ujarnya, Rabu 16 Maret 2016.
Saat disinggung mengenai penjualan kendaraan motor yang belum membaik sampai bulan kedua tahun ini, Masykur enggan mengkaitkan hal tersebut dengan maraknya masyarakat yang memilih sarana transportasi berbasis online.
"Pihak kita belum melakukan survei terkait hal tersebut. Jadi, saya tidak bisa komentar. Yamaha harus melakukan survei dulu untuk mengomentari hal itu," kata Masykur.