Alasan Harga Motor di India Lebih Murah Dibanding RI

Motor Bajaj buatan India.
Sumber :
  • www.motoroids.com

VIVA.co.id – Minat konsumen akan kendaraan roda dua yang tinggi, membuat beberapa produsen otomotif dunia membangun pabrik sepeda motor di Indonesia. Setiap tahun, jutaan unit motor laris dibeli konsumen. Padahal, harga yang ditawarkan terbilang tidak murah.

PHK Besar-besaran, Industri Otomotif Global Terancam Tumbang

Untuk mendapatkan motor jenis skuter matik, konsumen harus merogoh kocek mulai dari Rp14 jutaan. Hal ini berbeda dengan beberapa negara lain, contohnya India. Di negara tersebut, pabrikan menyediakan sepeda motor dengan harga yang terjangkau, yakni sekira Rp10 jutaan.

Lalu, apa penyebab motor di Indonesia memiliki harga relatif lebih mahal dibandingkan India?

GIIAS Bandung 2024 Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Menanggapi hal tersebut, Assistant General Manager (GM) Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Mohammad Masykur mengatakan, konsumen di Tanah Air sangat berbeda dibandingkan negara yang terkenal dengan film Bollywoodnya tersebut.

“Saya tidak tau detailnya seperti apa. Tapi, konsumen kita berbeda. Yang saya tahu, salah satu perbedaannya terletak pada konsumennya. Mereka memang relatif lebih murah,” ungkapnya di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa, 15 Maret 2016.

Majukan Industri Otomotif Indonesia, Menperin Agus Gumiwang Raih Gelar Doktor HC

Selain itu, pria yang akrab disapa Masykur tersebut mengungkapkan, India memiliki sejarah negara yang berswadaya, sehingga bahan baku disana tergolong memiliki harga lebih murah.

“Latar belakang sejarahnya juga memengaruhi mungkin ya. Mereka kan maunya swadaya, bikin baja sendiri, sehingga akhirnya mereka bisa lebih kejar lebih murah. Mungkin regulasinya juga, tapi saya enggak tahu pastinya seperti apa,” kata Masykur.

VIVA Otomotif: Volkswagen Golf R 20th Anniversary

Kiamat Industri Otomotif! Ratusan Ribu Pekerja Terancam PHK Massal

Sebuah studi terbaru menyebutkan bahwa ratusan ribu pekerja di sektor otomotif berisiko kehilangan pekerjaan dalam satu dekade mendatang

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024