Suku Cadang Palsu Diminati, karena Harga Asli Kemahalan?

VIVA.co.id - Saat ini banyak suku cadang palsu yang beredar di pasaran. Masyarakat tentu tergiur dengan kehadiran suku cadang palsu ini, lantaran harganya sangat murah. Umumnya, suku cadang palsu ini dijual di bengkel-bengkel kecil, dan tidak resmi.

Menanggapi hal ini, Assistant General Manager (GM) Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Mohammad Masykur menyatakan, bila tidak melulu suku cadang asli keluaran pabrikan mahal, sehingga sulit dijangkau masyarakat.

“Siapa yang bilang itu, biasanya yang bilang itu kan (mahal) yang jual suku cadang palsunya. Padahal harga suku cadang asli juga (harganya) miring kok,” ungkap Masykur saat dihubungi VIVA.co.id, Jumat 18 Februari 2016.

Menurut dia, konsumen bisa lebih dulu mengecek harga suku cadang yang diinginkan melalui situs resmi, karena di sana telah tertera dengan lengkap harga yang ditawarkan. Hal tersebut tentunya dapat membantu konsumen untuk mengentahui harga suku cadang yang dibutuhkan.

“Di situs sudah ada semua detil harga dan suku cadang yang dijual. Dari sana nanti konsumen bisa tahu, jadi tidak ada lagi yang bilang kalau (suku cadang) asli itu mahal sekali,” kata Masykur.

Dengan tegas dia juga mengatakan jika suku cadang palsu tentu akan merugikan konsumen. Karena kualitasnya pasti di bawah yang asli, dan tidak diketahui bahan yang digunakan "Bisa saja itu nanti justru membuat performa mesin tidak maksimal,” ujarnya.

Yamaha juga memastikan tidak pernah melakukan distribusi suku cadang kepada bengkel tidak resmi. Jadi, konsumen yang membeli di tempat tersebut harus benar-benar mengetahui kualitasnya.

Atas dasar itu pula, dia mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih toko suku cadang dan bengkel. “Akan lebih baik bila langsung ke diler dan bengkel resmi, karena pasti asli. Apabila ada yang jual palsu, kami tidak segan-segan memberikan sanksi tegas,” katanya.

Kasus suku cadang palsu kembali mencuat setelah adanya penangkapan pelaku pemalsuan berinisial BI alias K di Cengkareng, Jakarta Barat, Senin, 15 Februari 2016, sekitar pukul 10.00 WIB. BI merupakan tersangka yang memproduksi dan memperdagangkan suku cadang motor tanpa merek lalu dikemas dengan merek terkenal. Ia pun dikenal pemain besar suku cadang palsu di pasaran.