Suku Cadang Palsu Marak Beredar, Siapa Sebenarnya yang Rugi?
- ancoeaglin.com
VIVA.co.id – Penangkapan pelaku pemalsuan suku cadang motor berinisial BI alias K, menarik perhatian masyarakat. Ditangkap di Cengkareng, Jakarta Barat, Senin, 15 Februari 2016, sekitar pukul 10.00 WIB, BI merupakan tersangka yang memproduksi dan memperdagangkan suku cadang motor tanpa merek, kemudian mengemasnya dengan label merek terkenal.
Menanggapi hal tersebut, Assistant General Manager (GM) Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Mohammad Masykur mengatakan, yang paling menderita dengan banyaknya suku cadang palsu ini tentu adalah konsumen.
“Suku cadang palsu itu pasti merugikan konsumen. Karena, kualitasnya pasti di bawah yang asli, dan kita enggak tahu bahannya dari apa. Bisa saja, itu nanti justru membuat performa mesin tidak maksimal,” ujarnya saat dihubungi VIVA.co.id, Jumat 19 Februari 2016.
Pria yang akrab disapa Masykur itu menegaskan, pihaknya tidak pernah melakukan distribusi suku cadang kepada bengkel tidak resmi. Jadi, konsumen yang membeli di tempat tersebut harus benar-benar mengetahui kualitasnya.
“Tidak ada (distribusi suku cadang ke bengkel tidak resmi). Semua melalui jaringan resmi. Kalau ada yang jual (asli), itu mungkin belinya ke main delaer,” jelasnya
Banyaknya suku cadang palsu membuat Masykur mengimbau masyarakat, untuk lebih berhati-hati dalam memilih toko suku cadang dan bengkel.
“Akan lebih baik bila langsung ke diler dan bengkel resmi, karena pasti asli. Apabila ada yang jual palsu, kami tidak segan-segan memberikan sanksi tegas,” katanya.