Enam Penyebab Cat Motor Cepat Kusam, Apa Saja?
- Welovehonda
VIVA.co.id - Cat motor kusam atau dekil tentu mengganggu penampilan kendaraan. Banyak orang mengasumsikan jika kendaraan yang bersih atau resik akan menggambarkan karakter si pemiliknya. Tak heran jika kemudian pemilik berusaha melakukan perawatan kendaraannya, termasuk dalam urusan cat sepeda motor.
Diketahui, ada beberapa faktor yang membuat cat motor kusam. Apa saja? Berikut seperti dilansir situs resmi Honda, Selasa 2 Februari 2016:
1. Panas dari terik matahari
Kejadian ini biasa terjadi dari penempatan parkir motor di tempat yang terbuka. Panas dari sinar matahari sangat berpengaruh pada pudarnya warna cat motor, apalagi parkirnya berlangsung lama sampai bejam-jam. Radiasi sinar ultraviolet (UV) yang ada di terik matahari mampu mendekonstruksi lapisan cat, yang mengakibatkan warna cat motor menjadi kusam, pudar, atau menguning.
Solusi:
Parkirkan motor kesayangan Anda di tempat yang teduh atau tertutup. Anda juga dapat menutupi motor dengan sarung motor yang kini banyak dijual di toko-toko aksesori sepeda motor.
2. Debu yang menumpuk
Debu yang terlalu lama melekat di bodi akan membuat daya kilap plastic semakin berkurang. Jangan anggap sepele, debu yang menebal di bodi motor dapat berakibat bodi motor cepat baret-baret. Partikel halus pengganggu yang hampir selalu hinggap di motor ini juga bisa membuat keindahan warna motor terganggu.
Solusi:
Luangkan waktu untuk mencuci motor kesayangan Anda. Jangan mengelap debu langsung dengan lap kering, karena lap kering hanya menyebabkan baret-baret tipis di permukaan bodi. Lebih baik lap dengan kain microfiber (kanebo) serta biasakan langsung membasuh debu dengan air supaya partikel lembut tersebut luntur dari bodi.
3. Terkena air hujan
Untuk daerah perkotaan, polusi udara bikin kondisi air hujan jadi makin asam yang akan berpengaruh ke warna cat motor. Air hujan mengandung zat asam nitrat (HNO3) yang dapat merusak lapisan pengkilap cat motor. Terlebih lagi zat ini dapat mempercepat proses korosi pada bagian logam, seperti pada mesin dan sasis.
Solusi:
Memang sulit terhindarkan air hujan ini. Selalu bilas motor yang telah terkena air hujan dengan air bersih dan jangan sampai menundanya.
4. Cipratan dan tumpahan minyak
Anda harus berhati-hati dengan yang namanya minyak rem. Cairan ini memang penting fungsinya dalam fungsi pengereman. Namun minyak rem adalah salah satu musuh cat yang dimana pada saat lagi di bengkel dan tak sengaja ada cipratan minyak rem di bodi motor yang dapat meresap kedalam lapisan cat. Selain minyak rem, bahan bakar minyak dapat mempengaruhi cat motor. BBM ini biasa terjadi pada saat pengisian bensin.
Solusi:
Pada saat anda mengetahui bodi motor terkenda cipratan dan tumpahan minyak. Segera mungkin bersihkan dengan lap mikrofiber atau kanebo.
5. Proses cuci motor
Rusaknya cat motor biasanya diakibatkan karena proses pencucian yang kurang baik, misalnya menggunakan sabun colek atau deterjen untuk mencuci motor. Padahal, baik sabun colek maupun deterjen memiliki kandungan zat kimia keras yang bisa merusak kualitas dan mengikis cat motor.
Solusi:
Solusi yang baik menggunakan shampo khusus motor yang sudah tersedia di toko dan supermarket. Cuci motor di saat mesin dalam kondisi dingin dan tempatkan di tempat teduh.
6. Proses pengeringan kurang tepat
Proses pengeringan juga menjadi faktor berkurangnya kualitas cat pada motor. Pengeringan yang kurang sempurna seperti bercak air yang tertinggal pada bodi motor, dapat membuat munculnya noda air atau jamur yang nantinya sulit dihilangkan.
Solusi:
Keringkan seluruh bagian motor hingga ke bagian celah-celah setelah Anda selesai mencuci motor. Pergunakan kanebo atau kain halus lainnya yang tidak akan menggores cat motor.
(ren)