Kenapa Yamaha Xabre Tak Pakai Standar Tegak?
VIVA.co.id - Sejumlah pabrikan melengkapi dua standar, tegak dan miring, bagi sepeda motor produknya. Namun, Yamaha memilih meniadakan standar tegak pada Xabre, produk yang pekan lalu diluncurkan di Bali.
Kenapa Yamaha memilih hanya menggunakan standar satu pada Xabre?
Service Education Yamaha Motor Indonesia Ridwan Arif mengatakan, peniadaan standar tegak semata-mata hanya supaya tidak memperburuk desain. "Dengan standar satu desain terlihat lebih ramping," kata dia di seja uji kendaraan Yamaha Xabre di Sentul Bogor, Senin 1 Februrai 2016.
Dia mengatakan, tak masalah hanya menggunakan standar satu. Sebab, suspensi belakang hanya menggunakan satu per (monoshock). Berbeda dengan per dua yang bila sering menggunakan standar samping menjadi tidak imbang.
Xabre diluncurkan pada Selasa 26 Januari di The Mulia Hotel, Nusa Dua Bali. Selubung penutupnya dibuka oleh megastar Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi.
Nama Xabre berawal dari filosofi desain fashion sport yang terinspirasi dari sebuah sabetan pedang cahaya (Light Saber) yang berkesan X-treme agresif, sangat tajam dan modern.
Bukan hanya tampil bergaya fashion sport, Xabre didukung teknologi mesin 150cc LC4V Fuel Injection yang memiliki akselerasi cepat, irit konsumsi bahan bakar dengan mesin SOHC.