Susahnya Cari Diskon Motor Kawasaki

Senin, 16 November 2015 - 15:12 WIB
Oleh :
Kawasaki D-Tracker 2015.
Kawasaki D-Tracker 2015.
Sumber :
  • VIVA/Herdi Muhardi
Photo Mini 1
VIVA.co.id
- Jelang akhir tahun, beberapa Agen Pemegang Merek (APM) otomotif nasional, biasanya memberikan diskon untuk mendongrak penjualan. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk upaya penghabisan stok lama dengan kode
Vehicle Identification Number
(VIN) tahun ini.


Namun, produsen otomotif asal Jepang, Kawasaki rupanya enggan melakukan hal tersebut. Selama ini, motor-motor Kawasaki memang sulit diskon, alias potongan harga. Setidaknya, hal tersebut berbeda dengan motor-motor dari pabrikan lain sesama Jepang.


Deputy Departemen Head And Sales Promotion
Baca Juga :
Kawasaki Racik Ninja R2, Begini Tampang Bengisnya
PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) Michael Chandra Tanadhi, mengatakan Kawasaki memang tak akan memberikan potongan harga, alias diskon terhadap motor-motornya, sekali pun penghujung tahun tiba.
Baca Juga :
Kawasaki Ninja R2, Motor Masa Depan yang Bikin Penasaran

“Kita Kawasaki itu antidiskon, jadi
Baca Juga :
Kawasaki Siapkan Motor Baru Ninja R2, Begini Wujudnya
enggak
ada diskon biar pun akhir tahun. Memang, biasanya itu penjualan akan menurun, karena minat kosumen terhadap kendaraan otomotif di akhir tahun. Faktor utamanya biasanya kode VIN itu,” ujarnya kepada VIVA.co.id , Senin 16 November 2015.


Untuk mensiasati hal tersebut, Michael menambahkan, bila pihaknya sudah memiliki strategi lain. Salah satunya dengan membatasi distribusi motor pada Desember, sehingga tak terjadi penumpukan di diler dengan kode VIN tahun ini.


“Dengan membatasi distribusi motor pada akhir tahun, biasanya kita mensiasatinya, sehingga di awal tahun, semua motor di tahun sebelumnya sudah terjual. Hal itu akan kita lakukan pada Desember,” katanya.


Dia optimistis, meski tak diberikan diskon-diskon terhadap produk-produknya, tetap akan dilirik konsumen setianya yang mendambakan motor beraura
sport
. (asp)

Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Untuk mensiasati hal tersebut, Michael menambahkan, bila pihaknya sudah memiliki strategi lain. Salah satunya dengan membatasi distribusi motor pada Desember, sehingga tak terjadi penumpukan di diler dengan kode VIN tahun ini.
Halaman Selanjutnya