Ini Penyebab Maraknya Suku Cadang Motor Palsu

Reparasi Sepeda Motor Menjelang Lebaran
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
–  Tingginya angka sepeda motor di Indonesia berimbas juga pada maraknya produk spare part (suku cadang) bajakan atau palsu di berbagai toko serta sepeda motor konsumen. Situasi itu terkait dengan belum optimalnya  pengawasan dari pihak berwenang terhadap barang-barang bajakan.


Menanggapi hal tersebut, Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) turut prihatin dan memberikan perhatian tehadap HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual).


Menurut Ketua Umum AISI, Gunadi Sindhuwinata, keberadaan HAKI sangatlah penting, karena di pasar ini ada komponen benar (asli), palsu dan ada komponen yang sama sekali palsu jauh dari standarnya


"Maka kita mengkaitkan bisnis
after market spare part
dengan Hak Kekayaan atas Intelektual. Ini penting agar konsumen mendapatkan komponen-komponen yang benar," kata Gunadi, saat acara Jelang Hari Ulang Tahun AISI ke-42, di Jakarta, Kamis 21 Februari 2013.


Lebih lanjut, Gunadi penyampaikan bahwa perhatian pemerintah atas kepemilikan intelektual ini dijamin dalam undang-undang dan peraturan.


"Jaminan ini akan membawa kebaikan pada investor yang akan berinvestasi di Indonesia. Lebih jauh dari hanya industri manufaktur saja, tapi juga sampai pengembangan produk," jelas Gunadi. Dengan kata lain, keberadaan investor dapat berpengaruh dan menambah kegiatan lapangan kerja.


Picu Kecelakaan

Maraknya suku cadang palsu dinilai bisa mempengaruhi terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Pemprov Jakarta Ungkap Pemadaman Lampu Serentak Turunkan Emisi Karbon hingga 66,49 Ton

Gunadi mencontohkan, sparepart atau komponen yang banyak palsu itu seperti kampas rem dan rantai. Kedua komponen ini juga sangat penting perananya dalam sepeda motor.
Terpopuler: Niatus Sholihah Dibuang Orangtua, Khadija Omar Siap Pakai Burkini di Ajang Miss Universe


Komitmen Wujudkan Pemerintahan Bersih jika Pimpin Lamsel, Egi Akan Gandeng Pengawas Independen
"Kalau kampas rem yang palsu apakah kualitasnya baik? Bisa jalan tapi
ga bisa direm bagaimana?" tanya dia.


Gunadi menyimpulkan dampak dari komponen palsu tadi bisa sangat berbahaya bagi pengendara motor. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya